Dejurnal.com, Bandung – Dalam rangka upaya pencegahan stunting di desa Sumbersari kecamatan Ciparay kabupaten Bandung Jawabarat melaksanakan kegiatan “Rembug Stunting” yang berlangsung di gedung aula desa Sumbersari, Selasa (27/6/2023)
Rembug Stunting itu sendiri merupakan langkah penting yang dilakukan pemerintah pusat propinsi dan kabupaten untuk memastikan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama.
Pada kesempatan ini turut hadir kepala desa Sumbersari beserta perangkatnya, para kader posyandu, ketua TP PKK beserta perwakilan dari Pokja Rw desa Sumbersari, para tokoh agama, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa desa, narasumber dari PUSKESMAS dan pendamping desa.
Kepala desa Sumbersari, Ahmad Munawar SPd menyampaikan, hari ini desa Sumbersari baru bisa melaksanakan Rembug Stunting, adapun telah di anggarkan dari dana desa (DD) sebesar 7,500,000. Adapun tujuan terpenting ini adalah untuk meminalisir apa yang menjadi harapan pemerintah kabupaten bandung yaitu terkait dengan Stunting menjadi jirock apapun tidak jarang juga.
“Ya minimal bisa mengurangi -mengurangi anaknya stunting dengan resiko Stunting ini malah di setiap desa ada juga ada yang Stunting itu ada 14 orang yang sekarang lagi dipantau terkait dengan kesehatannya, makanannya dan selain dari apa PMT, bukan semua itu tujuannya adalah untuk mengurangi Stunting ini,” ucapnya.
Ahmad Munawar SPd berpesan kepada rekan -rekan semua kader posyandu PKK desa terus puskesmas yang telah menghadiri acara Rembug Stunting kecamatan tujuan dari pendamping juga itu yang bisa sampaikan dan pesan yang disampaikan pada warga agar jirock -jiirock Stunting bisa dicapai.
“Pesan atau harapan saya itu adalah ke warga khususnya yang mempunyai balita kan awal dari apa ibu hamil ya itu mohonlah kepada ibu -ibu yang hamil untuk setiap bulannya itu kehamilannya terkait dengan kesehatannya kandungannya dari awal itu kan bisa kelihatan apakah nanti anaknya itu lahirnya gimana-gimana dan kepada yang juga sudah mempunyai anak balita tolong dijaga terkait dengan makanannya teratur masukan gijinya itu jadi istrinya mungkin bagi yang punya balita atau ibu hamil diwajibkan untuk rutin ke posyandu,” Terangnya.***Agus Rachmat