Dejurnal.com, Sukabumi – Puluhan emak-emak di Kampung Bojongjengkol, Desa Mekarjaya, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terlihat semangat saat kerja bakti untuk membangun jalan rusak yang sudah belasan tahun, karena hal ini sudah didamba-dambakan sekian tahun lamanya.
Tangis haru terlihat dari wajah emak-emak yang semangat membabat rumput hingga mengangkut material untuk mengaspal jalan, Jumat (27/7/2023).
Salah seorang warga, Yeni (45) sampai meneteskan air mata saat kerja bakti pengaspalan jalan di kampungnya bersama TNI AD dari Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi.tak peduli dengan kondisi apa pun mereka terlihat sangat antusias.
Baca juga : Giat Non Fisik, TMMD Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi Edukasi Anak Usia Dini dan Ibu-Ibu PKK Desa Mekarjaya
Ia mengaku bahagia jalan yang sudah 15 tahun rusak parah akhirnya diaspal.setelah sekian lama itu sejumlah warga selalu keluhkan ancur nya jalan tersebut.
“Dulu mah waktu sebelum diaspal parah, mula-mula tanah, pake batu. Lama rusaknya, dari batu sampai di aspal ini ada 15 tahunan, alhamdulillah bungah (bahagia), bersyukur, sareri (ketawa), bersyukur banget, terimakasih kepada bapak TNI,” ujarnya.
Yeni mengatakan, semangat emak-emak ikut kerja bakti karena bahagia penantian selama 15 tahun untuk menikmati jalan mulus terwujud. “Bukan semangat lagi, dari babat rumput semua ibu-ibu ikut gotong royong,” ucapnya.
Baca juga : TMMD Sukabumi, TNI Bahu Membahu Gotong Royong Bangun Jalan Rusak di Desa Mekarjaya
Di tempat yang sama, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, mengatakan, pengaspalan jalan itu merupakan rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 117 tahun anggaran 2023.
“Alhamdulillah dengan hari ini kita sudah mengaspal kurang lebih 300 meter, dengan harapan kita hari ini bisa sampai 500 meter dengan total 2,5 kilo,” jelasnya.
Menurutnya, semangat emak-emak ikut gotong royong sudah berlangsung sejak 10 hari pra TMMD.
“Dari awal memang jalan di Kampung Bojongjengkol ini cukup dibilang parah, naik motor saja kesulitan, apalagi roda empat, sehingga memang perlu pengerasan dari awal kita memasukan material dulu itu perlu waktu cukup lama,” ujarnya.
Di tempat yang sama Anjar mengapresiasi semangat emak-emak, bahkan hingga pemuda yang turut gotong royong dalam pengaspalan jalan rusak tersebut.
“Kami melihat itu memang satu hal yang positif dari sejak pra TMMD kita buka 10 hari sampai dengan hari ini tidak ada penurunan antusiasme dari warga Desa Mekarjaya sendiri. Saya sangat apresiasi, terimakasih kepada masyarakat yang mau ikut berperan dalam pelaksanaan TMMD ini, kita lihat mulai dari pagi ibu-ibu, bapak-bapak, sampai dengan pemuda-pemuda ikut guyub mensukseskan TMMD ini,” katanya.***Aldy
