Dejurnal. com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak warga berpartisipasi aktif dalam melakukan upaya konservasi alam dengan program Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan (GEP4K SAYANG).
Ajakan bupati ini dalam kegiatan Bedas Ngaleuweung (Ngamumule Leuweung) III di Bumi Perkemahan Pakawa, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Acara silaturahim akbar antara pejabat pemerintah daerah dengan masyarakat pedesaan ini diikuti lebih dari 200 orang yang terdiri dari pejabat OPD, pegiat lingkungan, serta warga desa setempat, Jumat (11/08/2023.
“Jadi kita semua sepakat bahwa alam dari hulu ke hilir harus kita pelihara dan kita lindungi. Bukti komitmen saya sebagai bupati dalam hal ini adalah keluarnya Perbup no. 2 tahun 2023 tentang GEP4K SAYANG, yaitu agar setiap pengantin yang menikah harus menyumbang 2 pohon, setiap anak yang lahir menyumbang 1 pohon, pemilik motor menyumbang 7 pohon, dan pemilik mobil menyumbang 25 pohon. Nanti pohon-pohon tersebut akan ditanam di tempat-tempat yang kritis,” kata Dadang Supriatna.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Bandung, Asep Kusumah juga menekankan, program GEP4AK SAYANG dapat memperkuat upaya kesadaran individu maupun kolektif dalam mempercepat pengendalian lingkungan dan konservasi alam dalam menjawab tantangan perubahan iklim.
Menurrt Asep, sejak diberlakukannya program tersebut, indeks kualitas udara di Kabupaten Bandung berada di atas 78 poin yang masuk ke dalam kualitas udara premium.
“Setidaknya per hari setiap individu membutuhkan setidaknya 2.200 liter oksigen. Kalau dirupiahkan, maka kita perlu mengeluarkan 5,5 juta per hari. Jadi siapa bilang kita tidak kaya? Kita sangat kaya, tinggal bagaimana kita akan memanfaatkan dan mewariskan alam ini,” tegas Asep.
Acara yang berlangsung sampai Sabtu (12/08/2023) ini bertepatan dengan Hari Konservasi Alam Nasional tahun 2023 ini merupakan serial kegiatan Bedas Ngaleuweung sebelumnya.*** Sopandi