Dejurnal.com, Bandung – Kepala BKPSDM Kabupatan Bandung, Akhmad Djohara mengatakan, Kabupaten Bandung siap bertransformasi menuju digitalisasi birokrasi dengan merekrut ASN talenta digital muda pada tahun 2023.
Hal ini disampaikan Akhmad Djohara usai mengikuti Rapat Kerja Persiapan Pengadaan ASN Tahun Anggaran 2023 bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (03/08/2023).
“Era digitalisasi saat ini berpengaruh besar terhadap rekrutmen ASN. Artinya, nanti mungkin pemerintah pusat akan ada kebijakan formasi ASN yang pensiun tidak diisi, tapi bertransformasi dari era personil ke digitalisasi sehingga akan ada pengurangan untuk ASN,” ujar Akhmad.
Adanya perubahan pada UU Kepegawaian No. 5 Tahun 2014, jelas Akhmad membuat banyak perubahan mengenai manajemen ASN yang ada selama ini, di antaranya perubahan meliputi rekrutmen, kesejahteraan pegawai, atau pun tata cara dalam penempatan jabatan. Ia juga menilai ke depan, tataran pemerintahan tidak lagi mengenal eselonisasi, tetapi rekrutmen diadakan secara terbuka sesuai porsi-porsi jabatan yang dibutuhkan organisasi.
“Saat ini Kabupaten Bandung sedang mempersiapkan sistem untuk menyambut perubahan tersebut, mudah-mudahan bisa segera diluncurkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna yang turut hadir secara langsung pada pertemuan tersebut mengusulkan agar daerah yang sedang berkembang diberi penambahan kuota ASN mengingat saat ini Kabupaten Bandung tengah melaksanakan penambahan unit sekolah baru dan rumah sakit.
“Saya berharap klausul ini harus ada kepastian jangka waktu apakah diterima atau tidak sehingga daerah tidak kesulitan dalam penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerahnya,” kata Dadang Supriatna.
Saat ini, tercatat usulan perencanaan kebutuhan ASN se-Indonesia sebanyak 1.030.751 dan 572.496 formasi di antaranya telah ditetapkan. Total tersebut terbagi untuk formasi pusat dan daerah dengan prioritas formasi di sektor guru dan tenaga kesehatan. Selain itu, Kementerian PANRB juga berencana untuk merekrut ASN yang memiliki talenta di bidang digital dan sains.*** Sopandi