Dejurnal.com, Bandung – Kepala SDN Sampora Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung Lilis Holisoh, S. Pd sempat merasa sakit hati dituding sebagai oknum yang melakukan pungutan liar. Padahal, tudingan satu pihak itu tidak benar, terkait infak. Karena kegiatan infak itu diinisiasi orang tua siswa yang didorong oleh rasa semangat memerhatikan pendidikan anaknya.
“Komite sekolahnya juga baru dibentuk dua mimggu. Mereka katanya mewacanakan mengadakan infak untuk persediaan membantu jika ada murid yang sakit dan laon halnya. Ketika baru wacana, salah satu orang tua siswa, sekretari Komite Sekolah inisiatif membuat kartu untuk memudahkan mencatat infak yang dirata-ratakan Rp 8000 per bulan. Dari sanalah tudingan ke saya. Padahal saya tidak tahu. Bahkan, Ketua Komitenya sendiri tidak tahu, karena kartu itu dibuat hanya untuk orang tua siswa kela 1 b, ” kata Lilis di sekolahnya, Selasa (15/8/2023).
Pernyataan Lilis itu dibenarkan Ketua Komite Sekolah Wida Niawati dan Sekretarianya (korlas) Imas Nining yang inisiatif membuat kartu tersebut. Namun, Lilis mengaku tidak mau mempersoalkan terlalu jauh. Ia fokus terhadap peningkatan pendidikan di SDN yang baru dikepalainya belum genap 2 tahun.
SDN Sampora terletak di RT 5 RW 17, Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu. Memiliki 240 siswa dengan 7 rumbel dan tenaga pengajar 14 orang plus kepala sekolah dan penjaga sekolah.
SDN Sampora, banyak meraih prestasi, di antaranya; Juara Umum Popkab, Terbaik 1 Hirokid’s, Juara II Sepak Bola Indor antar SD se Bandung Raya, Juara 1 Tapak Perkemahan Putri Lomba Tingkat 2 Kwaran Margahayu, Juara 1 Tapak Perkemahan Putra Lomba Tingkat 2 Kwaran Margahayu, Juara 1 Calistung Mabaca Perorangam, dan prestasi lainnya.
Lilis Holisoh berkomitmen mewujidkan Visi Misi SDN Sampora, yakni; Berakhlakul karimah, berprestasi, dan bersih lingkungan . Sedangkan Misinya: 1.Menciptakan kehidupan sekolah yang berbudaya religius, bermartabat, taat beragama dan berakhlak mulia. 2. Meningkatkan kreatifitas peserta didik sehingga prestasi belajar tercapai dengan baik dan berprestasi, dan 3. Menciptakan lingkungan dan budaya hidup bersih , indah, nyaman, dan damai sebagai tempat belajar untuk guru, siswa , dan warga sekolah.*** Sopandi