Dejurnal.com, Bandung – Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna menyampaikan pernyataan penting tentang kesiagaan dalam menghadapi kemarau panjang dan dampak kekeringan pada rapat pimpinan bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Bandung, Senin (04/02023).
Ia menyebutkan dirinya telah meninjau langsung beberapa titik yang terdampak kekeringan di Kabupaten Bandung, seperti Pangalengan, Cicalengka, Cikancung, dan Kertasari.
Bupati memberi arahan konkret untuk mengatasi situasi. tersebut. Di antaranya menginstruksikan PDAM Tirta Raharja untuk melakukan strategi buka-tutup kondisi debit air serta melaporkan secara berkala kepada publik agar masyarakat tidak terkejut.
Dadang Supriatna pun mengintruksikan agar tidak ada kenaikan tarif air bersih dari PDAM saat ini. dan PDAM diharapkan melakukan koordinasi dengan Bupati atau Sekretaris Daerah untuk membentuk tim persiapan status siaga bencana sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak kemarau lainnya.
“Saya ingin ada kanal khusus untuk menampung laporan masyarakat terkait dampak kemarau di Kabupaten Bandung,” kata Bupati Bamdung.
Karenanya, layanan call center 112 akan mulai diperkenalkan kepada masyarakat sebagai saluran telepon bebas biaya yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan kondisi gawat darurat, seperti bencana alam, kebakaran, kekeringan, ataupun kondisi gawat darurat medis.
Meski belum secara resmi diluncurkan, call center 112 Kabupaten Bandung sudah bisa digunakan dan diakses masyarakat. Selain itu, layanan ini akan aktif selama 24 jam setiap hari, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena bantuan akan segera tersedia secara cepat dan gratis.
Untuk mendukung hal tersebut, Dadang menekankan pentingnya kesiagaan semua instansi terkait, terutama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Daerah (Disdamkar) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pemerintah Kabupaten Bandung kata Dadang Supriatna, berkomitmen untuk melindungi dan melayani masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin timbul. *** Sopandi