Dejurnal.com, Bandung – Arif Rachman Hakim asal Kecamatan Cimaung, menjadi juara pertama Pasanggiri Pop Sunda (PPS) IV Daya Mahasiswa (DAMAS) se Kabupaten Bandung yang digelar di Tourist Information Center (TIC), Jalan Al Fathu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (25/10/2023).
Dengan demikian, mahasiswa UPI semester lima ini berhak mendapat trofi Piala Bedas (Bupati Bandung), uang pembinaan dan 1 unit alat musik (waditra) kecapi.
Arif meraih nilai 1.164 mengungguli finalis lainya yaitu Kaka Triana dari Kecamatan Majalaya dengan nilai 1.151, sebagai juara kedua, dan Rima Putri dari Kecamatan Margaasih dengan nilai 1.132 sebabagai juara ketiga.
Bagi Arif, mengikuti pasanggiri di bidang tarik suara berbahasa Sunda, menjadi juara bukan menjadi tujaun, tetapi sebagai ekpresi, mengasah keterampilan dan pengalaman manggung. Meski hampir setiap festival diikuti paling rendah diraih juara 3, sisanya juara 1 dan 2.
Dari usia 3 tahun, Arif sudah terlihat bakatnya di bidang nembang. Kedua orang tuanya Saeful Yusuf dan Ani Damini tidak begitu heran karena mereka juga seniaman Sunda yang punya Lingkung Seni Sunda di tempat tinggalnya di Desa Jagabaya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
Ibunda Arif, Ani Damini selain sebagai tenaga pengajar di sebuah sekolah ia juga sebagai sinden yang sudah beberapa kali menjyarai festival. Keluarga mereka dengan lingkung seni Sunda Galura Wirahma kenyang manggung dari satu panggung kenduri ke panggung kenduri lainnya.
” Arif itu punya kelebihan vokal nembang Cianjuran, disamping mahir memainkan alat musik kecapi. Si Cikal juga sama punya bakat, tapi Arf lebih tajam naruri seninya. Sedangkan Si Bungsu lebih suka olahraga, ” kata ayah Arif, Saeful Yusuf di rumahnya belum. lama ini.
Sampai kini, sudah menjadi mahasiswa semester 5 UPI pun kecintaannya pada kawih tidak lekang, malahan pengalaman manggung remaja kelahiran Bandung, 1 Februari 2003 ini tambah banyak.
Arif sendiri sudah lupa berapa kali mengikuti pasanggiri yang berhunungan dengan vokal. Yang jelas sejak di bangku SD Arif sudah sering jadi juara, dan di SMP pernah menjadi juara pupuh pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Jawa Barat.
Prestasi lainnya yang pernah diraih di antaranya Juara ke 1 tingkat Jawa Barat Pupuh Pasanggiri Apresiasi, Bahasa dan Sastra 2016 bidang Pupuh Disbudpar & Disdik Jawa Barat, Juara ke-1 Pupuh Tingkat Jawa Barat Pasanggiri Pupuh Riksa Budaya Sunda 2017 HIMA Persabtrada UPI, Anugerah Pendidikan & Kebudayaan Tahun 2016 Bupati Bandung, Juara ke-2 Pasanggiri Mang Koko tingkat Jawa Barat di ITB Jatinangor, Juara ke-3 Pasanggiri Kawih se Jawa Barat Mang Koko Yayasan Cangkurileung 2019, Juara 2 Pop Sunda tingkat Kabupaten Bandung 2020 Disparbud, Juara ke- 2 Musik Tradisional Pada FLS2N Tahun 2020, Juara ke- 1 Virtual Challenge Video Kawih Sunda Mang Koko tingkat Jawa Barat 2021, dan Juara-1 Kawih tingkat Jawa Barat Riksa Budaya Sunda 2022.
Kemjatan vokal Arif di tembang Sunda Cianjuran sudah teruji, namun dengan menjadi juara Pop Sunda tempo hari keinginan Arif untuk menguasai segala jenis musik dan genre lagu bukan hal yang mustahil, walau kata Arif lebih gandrung kepada mamaos. *** Sopandi