Dejurnal.com, Garut – Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Kabupaten Garut berlangsung penuh semangat kebersamaan. Dalam forum yang strategis bagi masa depan perekonomian daerah tersebut, H. Ir. Rajab resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KADIN Garut untuk periode mendatang. Terpilihnya Rajab disambut dengan penuh apresiasi oleh berbagai kalangan, termasuk dari tokoh senior dan pengusaha terkemuka, H. Ahmad Bajuri, SE, MM.
Dalam keterangannya, Ahmad Bajuri menekankan bahwa KADIN merupakan pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya kuat dan berdaya saing, tetapi juga adil dan berkelanjutan. “KADIN memiliki peran vital sebagai jembatan komunikasi antara dunia usaha dan pemerintah. Ke depan, KADIN harus mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang inklusif,” ujar Bajuri.
Ia menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Bakrie, serta Ketua KADIN Jawa Barat, Agung Suryaman, organisasi ini semakin diharapkan mampu mengonsolidasikan seluruh pelaku usaha di daerah, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta generasi muda.
“Saya berharap KADIN bisa merangkul lebih luas pelaku UMKM dan sektor pariwisata, serta memperkuat peran digitalisasi agar para pelaku usaha Garut mampu bersaing di tingkat nasional bahkan global,” jelas Bajuri.
Dalam era transformasi digital saat ini, Bajuri menyoroti pentingnya KADIN untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana memperkuat ekosistem usaha. “Dengan database yang terintegrasi, serta pemanfaatan platform digital, KADIN bisa menjadi penghubung strategis antar pelaku usaha dan membuka akses yang lebih luas ke pasar,” katanya.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh elemen di KADIN untuk menjadikan Muskab ini sebagai momentum konsolidasi. “Mari kita jadikan forum ini bukan sekadar formalitas, tapi sebagai ajang menyamakan visi, satu gerakan, untuk kemajuan ekonomi Garut yang lebih inklusif dan partisipatif,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Bajuri juga menyampaikan harapannya agar KADIN tidak hanya fokus pada penguatan internal organisasi, tapi juga mengambil peran aktif dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045. Hal itu, menurutnya, dapat dilakukan dengan mengembangkan program-program berkelanjutan, sinergi dengan pemerintah, dan inovasi sektor-sektor strategis seperti pariwisata dan industri kreatif.
“KADIN harus hadir membawa nilai tambah, baik untuk anggota maupun masyarakat luas. Kita ingin Garut tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan ekonomi nasional, tapi bagian dari garda terdepan,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaboratif dan kepemimpinan baru, KADIN Garut diharapkan mampu menatap masa depan dengan optimisme, memperkuat sinergi lintas sektor, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan.**Willy