Dejurnal.com, Garut – SMPN 1 Garut telah sukses menggelar acara Opera Van Spensa pada Kamis (23/11/202) dan menjadi momentum istimewa bagi para siswa dan siswi. Pasalnya, gelaran ini menjadi sebuah ide dan konsep baru inovasi pentas seni yang terlahir dari kolaborasi organisasi yang ada dilingkup sekolah.
Opera Van Spensa menjadi sebuah terobosan baru bagi para pelajar dilingkup sekolah, sebagai sarana mengembangkan bakat, kreatifitas dan prestasi didalam seni dan budaya untuk menuju pencapaian generasi Indonesia emas.
Opera Van Spensa pun menjadi ajang pemberian penghargaan kepada siswa dan guru SMPN 1 Garut yang berprestasi baik di tingkat kabupaten atau provinsi.
“Pentas seni ini bukan hanya menjadi wadah ekspresi kreatif, tetapi juga merupakan sarana untuk memupuk semangat kompetisi sehat di antara siswa dan guru. Dengan melibatkan organisasi sekolah, SMP Negeri 1 Garut terus mengembangkan tradisi seni yang inovatif dan memberikan ruang bagi bakat-bakat muda untuk bersinar,” ucap Kepala Sekolah SMPN 1 Garut H. Aceng Mulyana kepada dejurnal.com, Sabtu (25/11/2023).
Opera Van Spensa menjadi momen berharga dan mengukuhkan posisi SMPN 1 Garut sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga memberikan perhatian serius terhadap pengembangan potensi seni dan bakat siswa. “Beberapa prestasi baik tingkat kabupaten dan provinsi sudah pernah di raih SMPN 1 Garut,” ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Saddam El Islam yang menjadi Ki Dalang Opera Van Spensa SMPN 1 Garut menjelaskan bahwa gelar pentas seni kreatif yang memukau ini berjudul “Opera van Spensa,” yang melibatkan kolaborasi berbagai organisasi di sekolah tersebut. “Alhamdulillah acara berjalan lancar dan para guru (sekolah) sangat mendukung sekali,” ujar Ki Dalang yang akrab dipanggil Saddam ini.

Saddam merupakan anak pertama pasutri Acep Ismail (Kabid Poldagri Kesbangpol Garut) dan Evi Susanti yang beralamat di Perum Taman Cempaka Indah – Desa Suci Kecamatan Karangpawitan Kab. Garut.
“Untuk acara Opera Van Spensa ini kita latihan hanya satu bulan, saya sendiri yang jadi dalangnya,” Pungkas Muhammad Saddam El Islam.***Yohaness