Rabu, 1 Mei 2024
BerandadeNewsRegionalMenteri Pertanian Tanam Padi di Kutawaringin Kabupaten Bandung

Menteri Pertanian Tanam Padi di Kutawaringin Kabupaten Bandung

Dejurnal.com, Bandung- Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman turu ke sawah untuk menanam padi di lahan depan Kantor Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).

Mentteri Pertanian didampingi jajaran Forkopimda Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Bandung, dan sempat melakukan dialog dengan petani yang melakukan penanaman padi saat itu.

Andi menyebutkan, sekarang ini ada kondisi El Nino yang begitu dahsyat. Kondisi El Nino ini sesuai BMKG, ada tiga tipe El Nino biasa, super El Nino, kemudian gorila El Nino berada pada gorila El Nino yang paling dahsyat.

“Yang terpenting sekarang, bagaimana kita menekan impor tahun depan. Karena kalau tidak kita tekan sekarang ini impor 3,5 juta itu bisa naik lagi, ” kata Andi.

Menurt Andi, solusinya adalah mempercepat tanam, Di Jawa Barat ditargetka 2024 bisa produksi 11 juta ton gaba. “Mudah-mudahan ini bisa dicapai. Pak Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat pun optimis,” katanya.

Apalagi, kata Andi saat ini ada tiga bendungan yang sudah operasi yang merupakan gagasan besar Presiden RI membangun bendungan sebanyak-banyaknya.

Andi menyebutkan, dulu swasembada pangan, untuk meningkatkan produksi pertanian. Kemudian Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat mengusulkan ke Menteri Pertanian meminta ada peningkatan irigasi tersier. Menteri Pertanian pun berencana untuk memenuhinya.

“Tujuan kami turun ke pelosok Itu ingin memastikan apa masalah yang dihadapi petani dan kami beri solusi kepada petani Indonesia., ” kata Andi.

Dalam berjuang menurut Andi tidak ada kata tua. ” Sekarang ini untuk menarik petani milenial dan generasi Z, itu menggunakan alat mesin pertanian. Transformasi pertanian tradisional menuju modern. Di antaranya, tersedianya alat mesin pertanian combine harvester dan alat mesin pertanian lainnya,” katanya.

Andi menyebut, pemerintah menyediakan stok pupuk untuk para petani dengan menggunakan KTP untuk menebunya. “Jangan sampai mempersulit petani. Sebab, kalau petani berteriak, produksi turun,”” katanya. *** Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI