Dejurnal.com, Garut – Kehadiran hiburan malam berupa Pasar Malam menuai polemik berkepanjangan di Masyarakat Limbangan. Pasalnya, masyarakat Limbangan yang dikenal relius dan menjunjung tinggi norma dan adat serta budaya, tiba – tiba terusik dengan kehadiran Pasar Malam, apalagi tempat keberadaan Pasar Malam berada disekitaran Alun – Alun Limbangan yang tak Jauh dari Masjid.
“Lokasi Pasar Malam yang berada di sekitar Masjid Agung Limbangan tentunya sangat mengganggu kegiatan masyarakat dalam melaksanakan Ibadah, khususnya ketika waktu Sholat,” tandas salah satu Tokoh Masyarakat Lumbangan, KH. Rd. Heri A. Jawari, Minggu (12/5/2024).
Lebih lanjut Heri berharap aparat terutama Forkopincam untuk segera memberikan solusi atas polemik tersebut.
“Jangan sampai kenyamanan beribadah di tukar dengan alasan untuk peningkatan ekonomi apalagi masyarakat di sekitar hampir tidak merasakan kehadiran Pasar Malam sebagai alat untuk peningkatan kesejahteraan,” tandasnya.
Rd Heri pun meminta pihak aparat terkait menindak tegas keberadaan pasar malam twrsebut.
*Negara harus hadir ditengah masyarakat untuk memberikan kenyamanan dan keamanan untuk masyarakat,” pungkasnya.***Red