Dejurnal.com, Pangandaran – Gangguan listrik yang disebabkan oleh layang-layang yang tersangkut di jaringan saluran udara tegangan menengah (SUTM) mengakibatkan pemadaman di beberapa wilayah kerja PLN ULP Pangandaran UP3 Tasikmalaya pada Sabtu (8/6/2024).
Wilayah yang terdampak meliputi seluruh Perumahan Artha Palace Dusun Budiasih, Desa Cibenda, daerah Bojong (Citumang), dan jalur Ciakar Cijulang. Setelah menerima laporan mengenai gangguan tersebut, PLN ULP Pangandaran segera menerjunkan tiga tim untuk mencari titik gangguan.
Manager PLN ULP Pangandaran, Nico Sugara, mengonfirmasi adanya gangguan kelistrikan yang disebabkan oleh layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik SUTM, sehingga beberapa wilayah mengalami pemadaman. “Layang-layang tersebut terbawa angin dan menempel di ketiga fasa jaringan, menyebabkan relay proteksi bekerja dan di luar kendali petugas,” jelas Nico Sugara.
Untuk mempercepat proses penormalan, PLN ULP Pangandaran, di bawah kendali Tri Atmojo selaku SPV Teknik, langsung melacak titik gangguan tersebut. “Alhamdulillah, setelah mengeksekusi titik pangkal gangguan, arus listrik ke pelanggan langsung normal kembali,” tambah Nico.
Nico Sugara juga menyampaikan terima kasih kepada tim atas respons cepat mereka dalam menangani gangguan, serta kepada warga yang telah memberikan informasi. Ia mengimbau warga untuk melaporkan kondisi serupa melalui grup WhatsApp atau aplikasi PLN Mobile agar tim dapat segera melakukan tindakan preventif.
Manager PLN UP3 Tasikmalaya, Arief Rahman Hakim, menjelaskan bahwa gangguan listrik terjadi akibat layang-layang yang menempel di jaringan SUTM, menyebabkan gangguan suplai tegangan di wilayah Pangandaran. “Tim dari PLN Pangandaran langsung fast respon untuk memulihkan kembali sistem kelistrikan,” ujar Arief.
Arief juga mengimbau masyarakat untuk tidak bermain layang-layang dekat jaringan listrik PLN serta melaporkan setiap indikasi atau potensi yang bisa mengakibatkan gangguan.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh petugas di lapangan untuk memulihkan kondisi kelistrikan yang terdampak gangguan. “Pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan pemulihan agar seluruh aktivitas yang membutuhkan listrik di masyarakat bisa segera berlangsung normal kembali,” kata Susiana.