Dejurnal.com, Garut – Desa Rancasalak menjadi salah satu Desa terbaik di Provinsi Jawa Barat, mewakili Kabupaten Garut di Lomba Desa Tingkat Nasional Tahun 2024, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh warga masyarakat Desa Rancasalak dan Warga Kabupaten Garut umumnya. Bahkan atas raihan prestasi tersebut, kini tidak hanya menjadi catatan sejarah, ini merupakan kado terindah HUT RI Ke 79 Tahun 2024.
Atas raihan prestasi tersebut kini terus mengalir ucapan selamat keberhasilan Desa Rancasalak masuk nominasi 5 besar Lomba Desa Tingkat Nasional, tentunya semua itu apresiasi semangat, pengorbanan, gotong royong warga Desa Rancasalak, yang harus terus dipupuk dan dirawat, dan dicontoh bagi seluruh warga masyarakat desa lainnya berada di Kabupaten Garut.
Apresiasi datang langsung dari PJ. Bupati Garut, Barnas Adjidin yang didampingi seluruh SKPD Pemda Kabupaten Garut, dan begitu juga pihak Pemprov Jabar yang diwakili oleh DPMD Provinsi Jawa Barat, ikut turun langsung memastikan atas kesiapan kondisi yang ada dilapangan.
“Tentu kami dari Pemerintah Kabupaten Garut, bergembiralah Desa Rancasalak dijadikan nominasi (Lomba Desa Tingkat Nasional ), Kita ingin menjadi terbaiklah, namun kita tahu bahwa ada tahapan – tahapan yang harus dilalui yaitu secara administrasi, bahwa secara administrasi kita sudah, dan tadi kita melihat apakah administrasi cocok dengan dilapangan?, tadi dilihat,, ternyata alhamdulillah,, apa yang ditulis ternyata ada dilapangan, tapi ada juga yang tidak ditulis mempunyai nilai daya ungkit tinggi untuk penilaian melengkapi, maka itu menjadi catatan baik, mudah mudahan yang tadi yang dikunjungi menjadi poni baik,” Ungkap Pj. Bupati, Selasa (20/08/2024).
Menurutnya, ada 5 Kabupaten lagi yang akan diusung kualifikasinya. “Nah kita yang pertama diklarifikasi oleh mereka jadi kita belum bisa menentukan apakah terbaik, apakah kedua atau ketiga karena masih ada 4 lagi yang harus diklarifikasi, baik itu Jawa Tengah, Jogja (DIY), Bali dan seterusnya kurang lebih,” Jelasnya
Kendati demikian, Pj. Bupati Garut berharap dengan keyakinan harus optimis menjadi juara, karena dilihat dari potensinya mendukung, kemudian dari pengalaman masyarakat berbuat juga sudah cukup lama, dan kita juga bisa menyaksikan bahwa potensi potensi yang ada itu membanggakan.
“Ya, tadi Kita itu melihat sebetulnya ada segi-segi (keberhasilan) itu ada 4 yang dinilai, bagaimana dengan tata kelola pemerintahannya, tapi ada yang lebih berbobot dan lebih tinggi yaitu inovasi yang tidak dimiliki oleh orang lain, contohnya saja inovasi, menurut saya kecil tapi itu dampaknya besar, misalnya rumah amal, dari rumah amal itu kan per minggunya ga seberapa misalnya hanya 2,5 juta, tapi kan kalau ada orang sakit itu bisa disumbang, ada orang meninggal bisa diberi dan ada rumahnya yang mau ambruk itu bisa dibantu dan lain sebagainya. Itukan kecil tapi manfaatnya menurut saya besar, jadi kalau besar itu tidak selalu harus terlihat besar, justru dari hal hal kecil, kalau itu terkumpul uang berati ada nilai kegotongroyongan nya, bukan nilai uangnya akan tetapi gotongroyongnya punya nilai, jadi sekali lagi jadi desa terbaik akan menjadi catatan sejarah, kemudian kalau terbaik juga akan menjadi cotoh bagi desa desa lainnya, mungkin juga ada desa yang lebih baik dari desa ini mungkin tapi kan belum ditunjukan kedepan mungkin dari pembinan akan terlihat ada desa ga untuk tahun depan untuk dilihat lagi, nah tentu harus ada pembinanan dari pemerintah dan masyarakat, pembinan itu gini yah segala sesuatu pemberdayaan desa itu walaupun bagaimana sepertinya banyak uangnya tapi karakternya bagus ga,.lalu kemudian banyak uangnya efektif efisien ga penggunaannya dan itu juga punya nilai,” paparnya.
Apresiasi untuk Desa Rancasalak juga datang dari PLH DPMD Provinsi Jawa Barat, H. Pupun. “Ya ini luar biasa karena Rancasalak bisa masuk nominasi terbaik se Jawa barat, dan itu saja begitu luar biasa, pasalnya menyisihkan 5311 desa di Jawa barat, Ini juga saya kira persaingannya nggak ringan / mudah ya cukup berat sehingga kami apresiasi dengan Desa Rancasalak yang sejak awal di level provinsi sudah mempersiapkan dengan baik,” Tandas PLH Kepala DPMD Provinsi Jabar.
Menurut H. Pupun, ini patut diapresiasi, aspek – aspek yang dinilai tersebut cukup kompleks. “ya tadi sebagaimana Pak Pj. juga menyampaikan, tidak hanya Tata Kelola Pemerintahan tetapi termasuk Kewilayahan, dan Pemberdayaan Masyarakat, serta Inovasi ini penting dan tadi alhamdulillah setelah administrasi masuk ke Jakarta, ini masuk 5 besar,” Jelasnya.
Menurutnya ini tidak gampang, karena hanya 5 besar yang diambil dari administrasi, kemudian dilakukan verifikasi. “Mudah-mudahan masuk ke 3 besar dan saya yakin optimis, setelah tadi lihat sama- sama verifikasi ke lapangan. Semua unsur itu membuktikan bahwa di sini luar biasa dari sisi aspek kekuatan sosial tadi ada “rumah amal” yang saya kira rumah amal ini menjadi inspirasi yang luar biasa dari swadaya masyarakat bisa membantu masyarakat dalam berbagai hal ini. Kemudian yang kedua dari sisi ekonomi, kita tahu bahwa ekonomi yang luar biasa, keterlibatan dari pihak swasta, nah kemudian juga dari aspek pemberdayaan tadi lansia juga diperdayakan kerajinan-kerajinan tas, jadi semua produktif,” tegasnya.
Menurut H. Pupun, orang-orang Garut luar biasa dan sebetulnya telah melaksanakan amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014 kemudian dirubah menjadi bentuk dari pembinaan terhadap evaluasi perkembangan Desa secara hierarki dari Pusat, Daerah, Kecamatan dan unjung nya Desa, dalam setiap programnya itu selalu melihat aspek,bahwa ini tidak bisa dibiarkan karena setiap tahun pasti ada untuk proses evaluasi.
“Nah saya melihat sebetulnya di Jawa Barat itu tidak hanya di Garut di kabupaten lain juga banyak yang potensinya tinggi, tetapi melihatnya dimana Desa itu berkembang cepat dan itulah yang punya nilai karena dilihat perkembangannya, salah satu contohnya Desa Rancasalak,” Pungkasnya.