Dejurnal.com, CIAMIS – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Galuh Ciamis menggelar Rapat Kerja Pengembangan Usaha serta Penandatanganan Kontrak Kinerja dan Fakta Integritas Dewan Pengawas di Aula Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Kamis (24/10/2024).
Adapun Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten. Ciamis, Dr. Andang Firman Triyadi ditetapkan sebagai Dewan Pengawas Perumdam Tirta Galuh Ciamis periode 2024-2026.
Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Ciamis Nomor : 900.1.13.2/Ktps.952-Huk/Tahun 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis,
Setelah melewati serangkaian Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) serta seleksi yang dilaksanakan di Universitas Galuh (Unigal) Ciamis beberapa waktu lalu.
Kegiatan dihadiri Direktur Utama (Dirut) Perumdam Tirta Galuh, Amsi Yudi Purwanto, Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, Sekda Ciamis, Andang Firman Triyadi, jajaran direksi dan manajemen Perumdam Tirta Galuh Ciamis.
Pj Bupati Ciamis, H Engkus Sutisna sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Andang sebagai Dewan Pengawas Perumdam Tirta Galuh Ciamis.
“Perumdam Tirta Galuh Ciamis merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis yang mempunyai tugas mulia yaitu memberikan pelayanan masyarakat dengan penyediaan air bersih dan air minum, semoga dengan terpilihnya Dewan Pengawas yang baru dapat lebih memajukan kinerjanya,” ucapnya.
Dikatakan Engkus peningkatkan pelayanan merupakan tuntutan tersendiri bagi PDAM Ciamis.
“Harus lebih baik dari berbagai sisi baik secara kuantitas dengan bertambahnya pelanggan maupun secara kualitas meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dengan menyediakan air bersih yang lebih baik,” katanya.
Engkus menghimbau, perusahaan daerah yang ada di Kabupaten Ciamis harus bersama-sama memberikan kontribusi positif terutama untuk meningkatkan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah.
“Kita ketahui bersama Pemkab Ciamis lebih banyak ditransfer dari pemerintah pusat maupun provinsi untuk PAD itu sendiri. Sehingga kita dikategorikan oleh pemerintah pusat sebagai pemerintah daerah yang memiliki fiskal rendah,” ungkapnya.
“PAD Ciamis hanya Rp.262 milyar, untuk itu sebagai aparatur Pemerintah Kabupaten Ciamis terutama PDAM, kita dituntut berkontribusi untuk meningkatkan PAD Ciamis,” tambahnya.
Sementara itu Sekda yang juga Dewan Pengawas Perumdam Tirta Galuh Ciamis, Andang Firman mengatakan, jabatan yang dipercayakan kepadanya sebagai Pengawas Perumdam Tirta Galuh Ciamis merupakan amanah dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui SK Bupati Ciamis.
“Alhamdulilah, ini merupakan penghargaan juga peluang bagi saya untuk berkarya dan mengembangkan perusahaan daerah ini,” katanya.
Dengan segala kemampuan, Ia akan memberikan pembinaan, masukan, memeriksa dan merencanakan bersama rancangan bisnis Perumdam Kabupaten Ciamis kedepan.
Andang juga akan memberikan pertimbangan teknis mengenai pengembangan Perumdam Tirta Galuh kepada Pemkab Ciamis, salah satunya bagaimana mengembangkan Perumdam menjadi peluang bisnis untuk daerah.
“Jadi disamping memberikan jasa layanan kepada masyarakat yang mudah dan murah, walaupun murah itu sekarang relatif. Kita juga akan mengembangkan peluang bisnis bagi perusahaan daerah ini,” ungkapnya.
Dikatakan Andang, sebetulnya masalah air di Ciamis mudah didapatkan, namun ketika musim kemarau tiba, air menjadi susah, karena debit air di sungai berkurang, ini yang menjadi tantangan bagi PDAM.
Menurutnya, air dari PDAM sudah bersih dan sehat sehingga sudah layak konsumsi, namun tidak bisa langsung diminum. Air yang kelihatan jernih belum tentu tidak mengandung mikroba atau bakteri.
PDAM Tirta Galuh mempunyai cita-cita besar yaitu membuat air yang siap minum. Namun untuk hal itu PDAM harus bekerja sama dengan berbagai pihak dan mendatangkan tenaga ahlinya juga butuh waktu dan biaya.
“Sekarang kita fokus menyiapkan air bersih yang sehat dan siap digunakan berbagai kebutuhan, kalau untuk minum harus dimasak dulu,” jelasnya.
Dijelaskannya, Perumdam Tirta Galuh sudah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sudah baik dan sehat, kita juga sudah ada untung tinggal ditingkatkan lagi biar lebih mandiri. Walaupun dari pemerintah ada penyertaan modal untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
“Mudah-mudahan kedepannya PDAM tidak hanya menjadikan air bersih yang siap digunakan, tetapi bisa memberikan layanan lainnya. Kita juga akan meningkatan kapasitas pegawainya, jadi kalau ada kerusakan bisa secepatnya ditangani,” pungkasnya. (Nay)**