Kamis, 17 Oktober 2024
BerandadeNewsPjs Bupati Bandung Monitoring Pasar Baleendah, Soroti Pengolahan Sampah dan Harga-harga Bahan...

Pjs Bupati Bandung Monitoring Pasar Baleendah, Soroti Pengolahan Sampah dan Harga-harga Bahan Pokok

Dejurnal. com, Bandung- Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melakukan kunjungan ke Pasar Baleendah Kabupaten Bandung, Rabu (16/10/2024).

Didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, unsur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dan Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah juga Pjs. Bupati Bandung juga meninjau lokasi tempat pengolahan sampah (TPS) di sekitar Pasar Baleendah.

Kunjungan lapangan Pjs Bupati Bandung itu menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembatasan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB). Selain itu kebijakan optimalisasi pengelolaan sampah di Bandung Raya, khususnya di Kabupaten Bandung.

Kepala Disdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan dalam pengelolaan sampah ini menggerakkan lintas sektor di Pemkab Bandung, termasuk pengolahan sampah di pasar.

“TPS yang ada di pasar itu tidak hanya sampah yang dihasilkan para pedagang di pasar, tetapi menampung sampah-sampah yang dibuang dari lingkungan sekitar Pasar Baleendah. Karena Kecamatan Baleendah tak punya TPS, ” kata Dicky.

Menurut Dicky, karena pengurangan sampah ke TPA Sarimukti, seluruh pedagang dan elemen masyarakat di sekitar Kecamatan Baleendah harus diedukasi.

“Hal itu untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPS maupun TPA. Jadi kita dari Disdagin sudah melakukan upaya-upaya edukasi kepada para pedagang untuk memilah sampah organik dan anorganik serta sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),” kata Dicky.

Dicky meminta kepada Pjs. Bupati Bandung saat pelaksanaan rapat koordinasi lalu, untuk mengedukasi pengelola sampah di TPS dan menyimpan alat untuk residu sampah-sampah di pasar.

Kedepan kata Dicky memang ada beberapa catatan, pertama pengelolaan sampah diedukasi melalui programnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung. Kedua disediakan alat pengolahan sampah, mulai dari insinerator, alat pencacah sampah.

“Dinas Lingkungan Hidup juga menyediakan kontainer. Supaya kontainer kosong itu diisi sampah untuk dipilah. Jika tahun 2025 mendatang, DLH belum bisa menyediakan alat-alat pengolahan sampah itu, Disdagin bisa secara mandiri menyediakan alat-alat pengolahan sampah,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, kata Dicky, Pjs Bupati Bandung melaksanakan monitoring mobilisasi harga dan kebutuhan pokok.

“Alhamdulillah di Pasar Baleendah, ketersediaan kebutuhan pokok tidak ada barang yang langka. Kedua, harga stabil dan tidak ada harga tinggi melebihi HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.

Monitoring ketersediaan kebutuhan bahan pokok itu, katanya, supaya inflasi tetap harus dijaga supaya inflasi tidak tinggi.* di

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI