BerandadeNewsHukum dan KriminalHati-hati "Begal" Speda Motor Berkedok Debt Colector. Warga Desa Margahayu Jadi Korban

Hati-hati “Begal” Speda Motor Berkedok Debt Colector. Warga Desa Margahayu Jadi Korban

Dejurnal.com, Bandung – Seorang pria warga RT O2 RW O2, Desa Margahayu Selatan Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, menjadi korban perampasan speda motor yang diduga dilakukan oleh begal dengan modus berpur-pura sebagai dep kolektor, Minggu (22/12/2024).

Kronologis kejadian, Humaini (59 th) pria yang menjadi korban itu pulang dari pasar Margahayu yang tak jauh dari rumahnya. Sesaat keluar dari pasar, sesudah berada di Jalan Manglid, hanya beberapa meter dari pasar, dan 100 meteran dari rumahnya tiba-tiba dipeped oleh speda motor.

Setelah menepi ke pinggir jalan, satu orang dari 2 orang yang berboncengan itu menghampiri Humaini sambil pura-pura memeriksa plat nomor spedah motor yang ditunggangi Humaini.

Humai digertak bahwa speda motornya bermasalah. Pelaku meminta STNK speda motor yang ditunggangi Humaini, dan mengambil kunci kontak speda motor yang ditunggangi Humain.

Humaini yang kaget begitu saja menyerahkan STNK, meski ia ragu kalau speda motor yang ditumpanginya ada masalah tunggakan, kaena motor itu milik anaknya. Namun, karena peristiwanya begitu cepat, ia tak bisa berbuat banyak, setelah ditolak pelaku untuk membicarakan hal tersebut di rumah. Pelaku langsung membawa pergi speda motor korban.

Peristiwa perampasan sepeda motor tersebut
terekam oleh CCT TV yang tak jauh dari ruko pinggir jalan. Wajah pelaku ada yang mengenali. Berinisial L, yang biasa mangkal di rumah kawanannya Kp Sayati Hilir RT O2/15 Desa Sayati Kecamatan Margahayu.

Anak korban berinisial T bersama beberapa warga menggeruduk tempat pelaku berada. Pelaku dengan kawannya adu mulut, sampai pelaku menyebut-nyebut aparat untuk menggertak kawanan korban. Tetapi, korban pun meladeni, sehingga si pelaku melarikan diri.

Seorang kawan pelaku masih ditanyai hubungan dengan pelaku dan sejauh mana keterlibatannya, karena pelaku berada di rumahnya.

Sampai berita ini diturunkan, korban masih berupaya untuk mendapatkan speda motornya lagi, dan belum melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Padahal T mengaku speda motornya tak ada masalah karena beli dengan chas dan tidak dijaminkan ke bank. * di

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERKINI