Dejurnal.com, Garut – Kepala Bidang Pemerintah Desa (Kabid Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Garut Idad Badrudin menegaskan, sesuai Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025, minimal 20 persen Dana Desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Idad Badrudin kepada media di sela-sela kegiatan kegiatan pembinaan sekaligus pengawasan terkait penyertaan modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Aula Kantor BJB Garut pada Rabu, 19 Maret 2025.
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan Keputusan Menteri Desa (Kepmendes) Nomor 3 Tahun 2025, yang mengatur alokasi minimal 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan melalui BUMDes dan kegiatan ini pun bertujuan memastikan pengelolaan Dana Desa berjalan efektif.
Baca juga :
Gegara Melaporkan Dugaan Penyalahgunaan Dana Desa Tahun 2024, Empat Warga dan Satu Media Online Digugat
Dua Belas Modus Korupsi Dana Desa Versi ICW

“Kami melakukan pembinaan dan pengawasan, khususnya terkait penyertaan modal BUMDes. Sesuai Kepmendes Nomor 3 Tahun 2025, minimal 20 persen Dana Desa harus dialokasikan untuk ketahanan pangan,” ungkapnya.
Idad Badrudin menjelaskan bahwa selama tiga hari, pihaknya mengundang para Ketua BUMDes guna memastikan unit usaha telah siap beroperasi ketika Dana Desa ditransfer ke rekening BUMDes. Dari 207 desa yang telah menerima pencairan Dana Desa, diharapkan sisanya dapat tersalurkan sebelum Lebaran.
“Dengan adanya penyertaan modal ini, kami mendorong BUMDes untuk berperan dalam ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis di desa. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda, misalnya satu desa memproduksi beras, sementara desa lain memiliki peternakan ayam.
“BUMDes harus mampu mengelola potensi ini agar menghasilkan keuntungan yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD),” jelas Idad.
Ia juga berharap agar pengurus BUMDes memahami aspek administrasi dan regulasi dengan baik. “Jika dirata-rata, penyertaan modal 20 persen dari Dana Desa mencapai sekitar Rp 200 juta per desa. Dana ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Kami berharap BUMDes mampu memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan warga desa,” pungkasnya.***Yo