Dejurnal.com, Garut – Menuju penghujung bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Garut bagian selatan, Sabtu (29/3/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau 2 titik pembangunan jembatan, dan lokasi relokasi bagi penyintas bencana tanah bergerak di Kecamatan Pakenjeng.
Lokasi pertama yang dikunjungi oleh Syakur Amin yakni pembangunan Jembatan Cipicung yang berlokasi di Desa Sukamulya Kecamatan Pakenjeng, yang sebelumnya terkena longsor sehingga sempat tidak bisa dilalui oleh masyarakat.
Ia mengatakan berkat respon dari semua pihak, jembatan tersebut bisa langsung diperbaiki, meski bisa dikatakan sebagai jembatan “darurat”.
Selain itu, di Kecamatan Pakenjeng juga, Syakur mengunjungi lokasi relokasi bagi penyintas bencana tanah bergerak. Dalam kesempatan ini, Ia meyakinkan bahwa lokasi yang dipilih betul-betul diminati oleh masyarakat penyintas bencana.
“Tadi saya lihat kondisinya kelihatannya memang terlalu jauh ya, cuman kalau masyarakat mau ya udah nggak apa-apa, saya nitip juga dijaga sama-sama diawasi supaya kerjaannya sesuai dengan harapan kita, supaya betah, sehingga mereka bisa menghilangkan trauma bencananya dan bisa bekerja seperti biasanya,” ujar Syakur.
Selain ke Kecamatan Pakenjeng, imbuh Syakur, pihaknya juga meninjau langsung jembatan penghubung Kampung Saparantu Desa Jagabaya Kecamatan Mekarmu dengan Kampung Wangun Desa Gundamekar Kecamatan Bungbulang. Ia menerangkan bahwa jembatan tersebut merupakan hasil dari salah satu organisasi masyarakat yang ingin membantu untuk memberikan ruang-ruang transportasi bagi dua desa tadi.
Syakur memaparkan jembatan yang dibangun bersifat jembatan darurat, atas hal tersebut jembatan akan dibuat permanen sehingga bisa sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Cuman karena mungkin sifatnya darurat kita ingin dipermanenkan, tapi kita lihat juga strukturnya, melihat kondisinya, dan lain-lainnya, termasuk juga pembiayaannya, kelihatannya mungkin tidak sekarang ya Pak Sekda ya, cuman ini jadi pertimbangan di (yang akan datang), kita ingin membuat jembatan yang lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kalau gini kan susah kalau ada yang sakit ditandu itu rada repot gitu ya, tapi ini sebagai jalur darurat ini lumayan daripada harus ke bawah, ini barangkali jadi informasi buat kita untuk rencana ke depan,” tandasnya. ***Deri Acong.
Discussion about this post