Ciamis; Forum Komunikasi Pelaku Perfilman dan Budaya Nusantara (FKPBN) terus menunjukkan kiprahnya dalam menggali potensi budaya lokal. Setelah lebih dari dua tahun berkarya dan berjuang di dunia seni dan perfilman, FKPBN kini mengadakan program Ekspedisi Touring Jawa-Bali sebagai bagian dari upaya memperkuat kecintaan terhadap budaya Nusantara.
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen pelaku seni — mulai dari kreator konten, kameramen, sutradara, hingga artis. Sepanjang perjalanan, FKPBN juga mendokumentasikan berbagai momen melalui kanal FKPBN Channel yang sudah aktif di platform digital.
Selain ekspedisi budaya, FKPBN juga mencetak prestasi membanggakan. Pada ajang Festival Film Pendek ISMI Bogor, mereka berhasil meraih Juara Kedua lewat film berjudul “Jilbab Luntur”, yang dibintangi oleh Ambu Rd. Hj. Sonnia Soema . Tak berhenti di situ, dalam lomba puisi religi bertema “Berbalut Kain Kafan”, Ambu Sonia kembali mengharumkan nama FKPBN dengan memenangkan Juara Pertama.
Lebih membanggakan lagi,Ambu Rd. Hj. Sonnia Soema terpilih membintangi film layar lebar kolosal berjudul “Ksatria Pajajaran”, yang mengisahkan perjalanan Prabu Siliwangi. Dalam film ini, Sonia akan memerankan tokoh Ibunda Permaisuri, menggambarkan sosok penting dalam lahir dan besarnya sang Raja Pajajaran.
“Alhamdulillah, ini semua adalah berkah dan bentuk perjuangan kami dalam mencintai dan melestarikan budaya Nusantara. Semoga ke depan bisa lebih bermanfaat dan mendunia,” ujar Sonia saat di singgah di situs karangkamulyan, ( 28-04-2025).
Ekspedisi touring ini dimulai dari Jakarta, melewati beberapa titik di Banten, Cilacap, hingga Ciamis. Salah satu titik penting yang dikunjungi adalah Situs Ciung Wanara di Karangkamulyan, Ciamis, yang dikenal sebagai bagian dari sejarah Kerajaan Galuh. Para peserta mengungkapkan kekaguman atas penataan situs tersebut dan berharap situs bersejarah ini mendapat perhatian lebih sebagai destinasi budaya skala nasional bahkan internasional.
Setiap kegiatan dalam ekspedisi selalu diawali dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai bentuk penghormatan terhadap NKRI.
Setelah Ciamis, rombongan ekspedisi akan melanjutkan perjalanan menuju Pangandaran, sebelum ke Bali. Meski dalam perjalanan, seluruh anggota tetap menyesuaikan dengan jadwal syuting film kolosal yang tengah dalam tahap produksi.
FKPBN berharap, melalui ekspedisi ini, semangat pelestarian budaya dan cinta Tanah Air dapat terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda.