Dejurnal, Ciamis,- Bencana pergeseran tanah yang melanda wilayah Kecamatan Panawangan, khususnya di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan pada Sabtu (6/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap pemukiman warga dan lingkungan sekitar, termasuk para siswa yang tinggal di daerah tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Ciamis, Dr. Erwan Darmawan, S.STP., M.Si. mengungkapkan kepeduliannya terhadap kelangsungan pendidikan bagi para siswa terdampak.
“Kami pastikan bahwa meskipun bencana terjadi, akses pendidikan tetap terjamin. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar,” tegas Kadisdik Erwan Darmawan usai apel gabungan di Pendopo Kabupaten Ciamis, Selasa (8/4/2025).
Setelah mengikuti apel gabungan, Kadisdik langsung menggelar rapat kerja di SDN 5 Sadapaingan, yang merupakan salah satu sekolah yang terdampak bencana.
Rapat tersebut bertujuan untuk mengevaluasi situasi dan mencari solusi terbaik bagi siswa yang mungkin menghadapi kesulitan akibat dampak pergeseran tanah tersebut.
“Kami akan terus memantau situasi dan memastikan bahwa semua sekolah, terutama yang ada di wilayah terdampak, dapat menjalankan proses belajar mengajar secara normal. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan fasilitas dan dukungan bagi para siswa,” tambah Erwan
Erwan mengungkapkan bahwa pendidikan adalah aspek yang sangat vital, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban.
“Kami akan memastikan agar siswa yang terkena dampak bencana tetap mendapatkan akses pendidikan, baik itu melalui pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran tatap muka yang aman sesuai dengan kondisi saat ini,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada untuk mendukung keberlanjutan proses belajar mengajar dan memastikan tidak ada siswa yang tertinggal dalam masa pemulihan.
Program bantuan yang mencakup distribusi alat belajar, penyediaan fasilitas pendukung, serta pendampingan mental bagi anak-anak dan orang tua akan menjadi fokus utama.
Selain menanggapi dampak bencana, dalam kunjungan tersebut, Kadisdik Erwan Darmawan juga mensosialisasikan Surat Edaran Bupati Ciamis Nomor: 400.3/1035.DISDIK.1/2025, yang berisi tentang larangan penggunaan kendaraan bermotor roda dua atau lebih oleh siswa SD dan SMP menuju sekolah.
“Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan para siswa dalam perjalanan ke sekolah serta mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan tertib. Perlu koordinasi juga dengan orang tua di rumah agar tidak memberikan kendaraan kepada para murid,” ujarnya.
Erwan mengimbau orang tua dan masyarakat untuk mendukung upaya ini agar anak-anak dapat lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan aktivitas sekolah, serta menjaga keselamatan di tengah situasi yang masih rawan akibat dampak bencana.
Lebih lanjut Erwan mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerjasama dalam mengatasi situasi bencana yang penuh tantangan
“Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan dalam merespons bencana serta memulihkan kondisi kehidupan yang terganggu,” jelasnya.
Erwan menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pemulihan.
“Mari kita bersama-sama membangun kembali kehidupan yang lebih baik. Setiap kontribusi, sekecil apapun, memiliki dampak yang besar bagi mereka yang membutuhkan,” pungkasnya.
Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, Erwan yakin bahwa masyarakat dapat bangkit dan menghadapi setiap tantangan dengan penuh optimisme. (Nay)**