• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Oktober 11, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deWisata

Kemah Napak Tilas di Gunung Puntang : Sejarah Stasiun Radio Pertama di Indonesia

bydejurnalcom
Minggu, 6 April 2025
Reading Time: 2 mins read
Kemah Napak Tilas di Gunung Puntang : Sejarah Stasiun Radio Pertama di Indonesia
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Pasca lebaran, Objek wisata Gunung Puntang Kabupaten Bandung banyak dikunjungi wisatawan, terutama yang sengaja berkemah. Di antaranya keluarga besar Oen Eppendi. Keluarga yang berdomisili di Kecamatan Margahayu ini, setalah sepekan sebelumnya mengadakan Patepung Lawung yang ke 32 dengan 500 anggota keluarga Bani Thayyib, pada Sabtu- Minggu (5-6/4/2025) berkemah dengan sekitar 70 anggota keluarga.

Oen Eppendi memiliki 16 anak, dalam kemah di Gunung Puntang tersebut, diikuti oleh anak , mantu, cucu serta cicit. Dari 16 anak Oen Eppendi, yang hadir saat itu dipaksa untuk menyampaikan pesan.

Dari salah satu putra Oen Eppendi, Leman Sulaeman terungkap kemah di Gunung Puntang merupakan silaturahmi dan saling wasiati dalam suasana yang berbeda, sekaligus napak tilas.

BacaJuga :

No Content Available

Menurut Leman, disebut napak tilas karena kakek mereka dari ibu, yang bernama Raden Wirya dulu bekerja di Radio Malabar, dan menjadi staf yang bisa melakukan beberapa pekerjaan ketika yang lain tidak bisa melakukannya.

Menurut Leman, ia menyampaikan sejarah dan silsilah nasab bukan untuk membangga-banggakan diri dengan nasab itu tetapi untuk makin mempererat silaturahmi dan tidak putus silsilah keluarga. Intinya, kata Leman jika saling mengenal dengan sesama keturunan, maka makin erat silaturahmi dan bisa saling nasehati.

Sejarah Radio Malabar

Gunung Puntang di Desa Campaka Mulya Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung salah satu bumi perkemahan yang menjadi primadona para pencinta alam maupun keluarga. Selain hawanya yang sejuk dengan rindang hutan pinus, gunung yang puncaknya disebut Puncak Mega ini memiliki ketinggian 2.224 mdpl, juga sebagai tempat bersejarah.

Di tempat ini pada zaman Hindia Belanda dibangun stasion radio pertama di Indonesia, dan terbesar se Asia Tenggara yakni Radio Malabar yang mulai dibangun pada tahun 1916 dan diresmikan oleh Gubernur Jenderal Dirk Fock pada tanggal 5 Mei 1923.

Situasi Perang Dunia I yang tidak memungkinkan ketersediaan kabel, serta rentan secara teknis dan politis untuk menyambungkan Belanda dan Hindia Belanda secara langsung dan nirkabel maka koneksi gelombang panjang menjadi pilihan.
Proyek pembangunan Stasiun Radio Malabar dirancang oleh Dr. Ir. Cornelis Johannes de Groot, seorang ahli teknik elektro lulusan sebuah universitas di Karlsruhe, Jerman.

Willem Smit & Co’s Transformatorenfabriek memasok kumparan besar dan beberapa trafo. Sementara generator dipasok oleh Smit Slikkerveer. Sebagai pendukung tenaga listrik dibangun PLTA Dago, PLTA Plengan dan PLTA Lamadjan, serta PLTU di Dayeuhkolot. Antena dibentangkan sepanjang 2 kilometer antara Gunung Puntang dan Gunung Halimun untuk memancarkan gelombang radio. Ketinggian antena dari dasar lembah rata-rata 350 meter. Antena dibangun mengarah ke Belanda yang berjarak 12.000 kilometer dari Gunung Puntang.

Stasiun Radio Malabar dihancurkan pada tanggal 24 Maret 1946, saat peristiwa Bandung Lautan Api. Penghancuran ini dilakukan oleh Laskar Hizbullah atas perintah Mayor Daan Yahya karena tidak ingin stasiun Radio ini digunakan oleh Kolonial Belanda untuk berkomunikasi ke Belanda.

Sampai saat ini, puing-puing sisa bangunan Stasion Radio malabar dan sisa beberapa bangunan penunjang lainnya masih kokoh menjadi saksi bisu sejarah.

Gunung Puntang yang merupakan bagian dari Gunung Malabar secara resmi di buka menjadi tempat wisata alam pada tahun 1998. Di gunung ini terdapat objek wisata seperti Goa Belanda, Kolam Cinta, dan air terjun yang dikenal dengan nama Curug Siliwangi yang jaraknya sekitar 3,5 km dari area perkemahan, atau sekitar 2 jam ditempuh dengan jalan kaki.

Dari Curug Siliwangi, Sungai Cikeureuh yang dangkal berbebatuan dengan air bening mengalir melintas ke areal perkemahan. Sungai ini menjadi salah satu tempat yang menarik bagi pengunjung untuk “icikibung” meski dingin.

Sedangkan Goa Belanda yang panjangnya 165 meter dan tinggi 170 cm, dulunya digunakan untuk tempat menyimpan alat-alat radio.* Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: gunung puntangnapak tilasstasiun radio pertama
Previous Post

Minggu Sore Kendaraan Meningkat di Ciamis, Kadishub Tidak Ada Rekayasa Lalu Lintas

Next Post

Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan Lebaran ke Jepang, Jadi Sorotan Publik

Related Posts

No Content Available

ADVERTISEMENT

DeepReport

Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

Dana CSR Perusahaan Kandang Ayam Manggis Kepada Warga Jamali Belum Signifikan?

Minggu, 3 November 2019

KabarDaerah

Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Eep Jamaludin Sukmana.

Hari Jadi ke 384 Kabupaten Bandung, Wakil Ketua Komisi C DPRD, H. Eep : Semua Elemen Harus Kompak

Senin, 21 April 2025

KCD 13 Mangkir Terus, Bupati Herdiat Berang

Rabu, 18 Juni 2025

Tok ! Lucky Hakim Bukan Lagi Wakil Bupati Indramayu

Jumat, 28 April 2023
Memperingati Hari Bumi dan program 100 hari kerja Bulati-Wakil Bupati Bandung Pemda Bandung menanam 100 jenis pohon.

Tanam 100 Jenis Pohon, Program 100 Hari Kerja Bupati-Wakil Bupati Bandung

Selasa, 22 April 2025

RAT PKPRI Ciamis 2025, Evaluasi Kritis Ditengah Menurunnya Kinerja Koperasi Primer

Minggu, 11 Mei 2025

Meriah! Pemilihan Serentak 9 Ketua RW di Desa Ciheulang Kecamatan Ciparay

Sabtu, 19 April 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste