Dejurnal, Ciamis,- Aksi premanisme kembali menjadi sorotan setelah tiga orang yang mengatasnamakan diri sebagai anggota Organisasi Sosial Cimaragas (OSC) ditangkap jajaran Polres Ciamis karena melakukan pemalakan terhadap sopir truk bermodus jual beli air mineral di jalur distribusi wilayah Cimaragas, Kabupaten Ciamis, Jumat (23/05/2025).
Tindakan tersebut dinilai tidak hanya meresahkan pengguna jalan, tetapi juga mengganggu stabilitas arus logistik dan kegiatan ekonomi masyarakat. Premanisme dengan kedok kegiatan sosial menjadi bentuk kejahatan terselubung yang mengancam ketertiban umum dan keamanan lingkungan.
Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, S.H., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus menggencarkan operasi terhadap segala bentuk gangguan kamtibmas, khususnya premanisme yang merugikan masyarakat secara langsung.
“Kami tidak akan beri ruang untuk premanisme. Siapa pun yang melakukan pemaksaan, intimidasi, atau praktik yang meresahkan, akan kami tindak tegas tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Ketiga pelaku berinisial R (46), Y (46), dan BI (45) ditangkap saat melakukan aksinya di Desa Beber, Kecamatan Cimaragas. Mereka menghadang kendaraan angkutan barang dan memaksa sopir untuk membeli air mineral dengan harga jauh di atas normal.
Dari lokasi kejadian, petugas menyita barang bukti berupa, 8 botol air mineral ukuran 600 ml, sejumlah uang tunai berbagai pecahan, dan satu botol plastik berisi uang koin hasil pungutan
Kegiatan penertiban tersebut merupakan bagian dari Operasi Satgas Jabar Manunggal, program unggulan Pemprov Jawa Barat yang dijalankan dalam format Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) oleh jajaran kepolisian daerah.
Kegiatan KRYD melibatkan unit gabungan dari Sat Intelkam, Sat Reskrim, dan Sat Samapta Polres Ciamis.
Operasi tidak hanya menyasar pelaku kriminal, tapi juga bertujuan menjaga iklim usaha, mendorong rasa aman di tengah masyarakat, dan menjamin kelancaran distribusi barang serta jasa di wilayah hukum Polres Ciamis.
Situasi selama operasi dilaporkan aman, terkendali, dan mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. (Nay Sunarti)