• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Rabu, Oktober 8, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in Regional

Terlibat Langsung Dalam Perang 10 November 1945, KH. Abbas Abdul Jamil Diperjuangkan Jadi Pahlawan Nasional

bydejurnalcom
Sabtu, 17 Mei 2025
Reading Time: 2 mins read
Terlibat Langsung Dalam Perang 10 November 1945, KH. Abbas Abdul Jamil Diperjuangkan Jadi Pahlawan Nasional
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Cirebon — Ribuan peserta memadati Pendopo Kabupaten Cirebon dalam acara Istighosah Kubro dan Seminar Nasional yang bertajuk “Meneladani Jihad KH. Abbas Abdul Jamil: Ulama Pejuang, Penjaga NKRI”. Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya pengusulan KH. Abbas Abdul Jamil sebagai Pahlawan Nasional.

Kegiatan diisi dengan doa bersama, pembacaan manaqib, serta seminar yang menghadirkan para tokoh nasional dan akademisi. Salah satu pembicara kunci, Prof. Dr. Usep Abdul Matin, Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat Republik Indonesia (TP2GP RI), menyampaikan bahwa KH. Abbas Abdul Jamil adalah figur yang sangat layak mendapat gelar pahlawan nasional.

“Beliau bukan hanya ulama pendidik, tetapi juga pejuang. Terlibat langsung dalam pertempuran Surabaya 10 November 1945 melawan Inggris dan NICA. Ini bukan hanya sejarah lokal, tapi sejarah nasional,” tegas Prof. Usep.

BacaJuga :

No Content Available

Menurut paparan sejarah yang disampaikan dalam seminar, KH. Abbas Abdul Jamil bersama para santri dan kiai dari Jawa Barat berangkat ke Jawa Timur sebagai bagian dari jihad fi sabilillah melawan penjajah. Pada 9 November 1945, beliau dan kontingennya tiba di Pesantren Tebuireng, Jombang, dan setelah berkoordinasi dengan para ulama dan tokoh perlawanan, memutuskan untuk melakukan penyerangan pada 10 November 1945, yang kelak dikenang sebagai Hari Pahlawan.

Kontingen KH. Abbas terdiri dari para ulama dan santri militan, antara lain:

KH. Anas
KH. Murtadlo
Kyai Sholeh
KH. Mujahid
Kyai Ahmad Zahid
Kyai Imam
Kyai Zain Toha Abbas
Kyai Mustamid Abbas
Kyai Hawi
Kyai Busyral Karim
KH. Abdullah Abbas

Mereka berperan aktif dalam pertempuran yang berlangsung selama 10 hari, menunjukkan keberanian dan solidaritas luar biasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran ini menjadi bukti koordinasi erat antara tiga tokoh utama bangsa: KH. Hasyim Asy’ari, Bung Tomo, dan KH. Abbas Abdul Jamil, sebagai simbol sinergi antara kekuatan spiritual, rakyat, dan militer.

Dalam sesi seminar, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA, Ketua Umum PP Pergunu, juga menegaskan bahwa peran KH. Abbas dalam medan jihad harus diangkat ke permukaan agar generasi muda mengenal ulama-ulama pejuang.

“KH. Abbas adalah simbol ulama yang tidak hanya mendidik dari mimbar, tapi juga berjuang di medan tempur. Beliau adalah warisan perjuangan dan teladan keberanian,” ungkap Prof. Asep.

Acara diakhiri dengan penandatanganan dukungan resmi pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk KH. Abbas Abdul Jamil, serta pembacaan komitmen moral oleh para tokoh NU, pesantren, akademisi, dan pemerintah daerah.

Langkah ini menjadi bagian dari gerakan kolektif untuk mengangkat kembali sejarah perlawanan ulama dan pesantren dalam mempertahankan kemerdekaan, dan memastikan nama-nama besar seperti KH. Abbas Abdul Jamil tercatat secara resmi dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai Pahlawan Nasional.* di

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: 10 NovemberCirebonKH. Abbas Abdul Jamil
Previous Post

Para Pedagang Kaki Lima di TKI V Minta Kejelasan dari Developer Tentang Aturan Penertiban

Next Post

SMPN 1 Cisaga Tiga Kali Tak Diikutsertakan di Turnamen Voli Priangan Timur, Diduga Alami Diskriminasi

Related Posts

Foto : Akademi Maritim (AKMI) Suaka Bahari Cirebon menggelar program Transformasi UMKM Digital Desa di Aula Kecamatan Baregbeg, Kamis (21/11/2024)
deNews

AKMI Cirebon Gelar Program Transformasi UMKM Digital, Ciptakan Desa Digital Baregbeg

Kamis, 21 November 2024
dePraja

Danrem 063/SGJ Cirebon Kunjungan Kerja Tinjau Cluster Baru Diperusahaan

Selasa, 29 September 2020

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Terkesan Lalai Penetrasikan CSR, Senilai 4 M Pertahun?

Selasa, 5 November 2019

Resonansi : Tak Ada Pemotongan TPG, Betapa Bahagianya Para Guru

Kamis, 1 Juli 2021

KabarDaerah

Para Guru Ngaji Penerima Dana Insentif Kaget, Harus Ngajar di Sekolah?

Kamis, 7 Oktober 2021
Kantor BKPPD Kabupaten Cianjur.

Camat Sukaresmi Sekantor Dengan Istri, Siapa Bakal Dimutasi?

Minggu, 18 April 2021

Public Hearing Calon Kadisdik Garut, H. Suherman : Siapapun Jadi, Itu Ketentuan Allah SWT

Jumat, 24 Desember 2021

Kades Cimaragas : Jika Gembok Tak Dibuka, Saya Sudah Siap Pasang Tenda Buat Ngantor

Jumat, 6 September 2019

Pemkab Tak Miliki Biaya Pulangkan TKW Ngesot Asal Pameungpeuk, Baznas Garut : Kami Siap Bantu

Kamis, 29 April 2021

Tak Sedap Dipandang Mata, Sampah Menggunung di Pinggir Jalan Menuju Panjalu

Kamis, 21 Januari 2021

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste