Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis kembali membuat inovasi strategis dalam penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Melalui proyek perubahan yang diusung Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarok, S.H., lahir gagasan pembinaan peserta didik dengan perilaku khusus melalui pendekatan berbasis pesantren dan nilai-nilai humanis.
Inovasi bertema “Pembinaan Terpadu Peserta Didik Khusus Melalui Pendekatan Humanis” tersebut digagas sebagai bagian dari program Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II.
Namun lebih dari sekadar proyek akademik, inisiatif yang dilakukan merupakan tindakan nyata misi Pemkab Ciamis di bawah kepemimpinan Dr. H Herdiat Sunarya khususnya dalam peningkatan kualitas SDM yang beriman, berkarakter, serta memiliki daya saing berbasis nilai spiritual dan budaya lokal.
Dase menegaskan, program tersebut lahir sebagai respon terhadap berbagai tantangan moral dan sosial yang tengah dihadapi generasi muda, mulai dari tawuran pelajar, kecanduan gawai, penyalahgunaan narkoba, hingga pelanggaran hukum lainnya.
“Anak-anak dengan perilaku menyimpang bukan untuk disingkirkan, tetapi harus dipulihkan melalui pendekatan yang menghargai harkat dan martabat mereka,” ujarnya. Sabtu (05/07/2025)
Menurut Dase melalui sistem pembinaan berbasis pendidikan karakter bernuansa pesantren, program tersebut mengintegrasikan nilai-nilai agama, sosial, dan bela negara.
“Anak-anak dibimbing dalam lingkungan yang kondusif, religius, dan inklusif agar tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara moral, spiritual, dan sosial,” tuturnya.
Lebih lanjut Dase menjelaskan akronim dari HUMANIS yaitu Hirup Manjing Dinamis tur Agamis.
“Konsep HUMANIS dalam inovasi ini merupakan singkatan dari Hirup Manjing Dinamis tur Agamis, sebuah filosofi pendidikan khas Sunda yang mengajak anak didik menjalani hidup secara adaptif, aktif, dan religius dalam harmoni dunia-akhirat,” jelasnya.
Dase juga menerangkan dengan mengedepankan kearifan lokal, program tersebut selaras dengan nilai-nilai Panca Waluya yang digaungkan Pemprov Jabar, yaitu Cageur, Bageur, Bener, Pinter, tur Singer sehat, baik hati, jujur, cerdas, dan pekerja keras.
“Inovasi HUMANIS dirancang secara terstruktur dan terukur melalui kolaborasi lintas sektor, dengan melibatkan, Dinas Pendidikan dan Disnaker, Kementerian Agama dan MUI, Kepolisian dan TNI, Pondok pesantren, Hingga peran aktif orang tua,” tuturnya.
Dase menegaskan untuk memperkuat payung hukum dan implementasi di lapangan, Pemkab Ciamis akan menerbitkan, Surat Edaran Bupati, Surat Keputusan Tim Terpadu, dan Peraturan Bupati sebagai regulasi utama pembinaan peserta didik khusus.
Dikatakan Dase selama ini melalui visinya yaitu Sinergi Mewujudkan Ciamis Maju dan Berkelanjutan, Bupati Herdiat menekankan pentingnya sinergi lintas elemen dalam membangun masa depan daerah
“Inovasi HUMANIS adalah refleksi komitmen kami terhadap masa depan generasi muda karena pendidikan karakter tidak cukup disampaikan lewat teori, tapi harus dirasakan lewat pendekatan yang menyentuh hati,” terang Dase
Dase berharap melalui program yang di usung nya akan lahir pemuda Ciamis yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak, integritas, serta daya tahan sosial untuk bersaing di tengah dinamika global.
“Sesuai tagline yang kita usung, Dengan Pembinaan Terpadu melalui Pendekatan HUMANIS Mewujudkan Generasi Pemuda Ciamis yang Dinamis dan Agamis. “Syubbanul Yaum Rijaalulghod” Pemuda Hari Ini Adalah Pemimpin Di Masa Depan,” pungkasnya. (Nay Sunarti)