Dejurnal, Ciamis,- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis terus mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan melalui inovasi GADIS MANIS (Jemput Bola bagi Masyarakat Disabilitas, Sakit, dan Lansia). Program ini kembali digelar di Kecamatan Cidolog dengan menyasar sejumlah dusun di Desa Hegarmanah dan Desa Ciparay.
Dalam kegiatan tersebut, petugas Disdukcapil melayani langsung 9 warga rentan, terdiri dari lansia, penyandang disabilitas, serta warga sakit yang tidak memungkinkan hadir ke kantor pelayanan.
Tim mendatangi rumah warga satu per satu untuk melakukan perekaman KTP-el, konsolidasi data, hingga pemberkasan dokumen kependudukan lain.
Pelayanan di Desa Hegarmanah sempat mengalami kendala akibat mati lampu dan hujan deras. Hal ini membuat perekaman di Dusun Sukajadi belum bisa dilaksanakan secara penuh. Usai salat Isya, tim langsung bergeser ke Dusun Beuti, Desa Ciparay untuk melanjutkan layanan.
Kepala Dusun, perangkat desa, hingga pendamping PKH, Siti Khumairoh, turut mendampingi proses pelayanan jemput bola ini.
Sementara bagi warga yang belum terlayani, Disdukcapil memastikan akan menjadwalkan ulang perekaman dalam waktu dekat.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis, Yayan Muhamad Sopyan, AP., S.I.P., M.M., menegaskan bahwa program jemput bola ini adalah bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjamin hak dasar masyarakat tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan seluruh masyarakat, termasuk lansia, penyandang disabilitas, maupun warga yang sakit, tetap memiliki hak atas dokumen kependudukan. Melalui GADIS MANIS, petugas kami hadir langsung ke dusun-dusun agar tidak ada warga yang tertinggal,” ujarnya
Program GADIS MANIS juga selaras dengan visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, yakni “Ciamis Maju dan Berkelanjutan, Sejahtera untuk Semua”.
“Salah satu misi utama yang didorong adalah peningkatan kualitas pelayanan publik berbasis pemerataan dan keadilan sosial,” terang Yayan
Dengan layanan jemput bola, pemerintah memastikan dokumen kependudukan sebagai pintu utama mengakses layanan publik, pendidikan, kesehatan, hingga bantuan sosial benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan
Yayan menegaskan akan terus memperluas cakupan pelayanan jemput bola Disdukcapil ke desa-desa lainnya, sehingga tidak ada masyarakat yang kehilangan hak sipil hanya karena keterbatasan mobilitas maupun kondisi kesehatan. (Nay Sunarti)