Dejurnal.com, Bandung – Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung bakal mengikuti Retreat Transformasi Birokrasi dalam Mewujudkan Sinergi dan Harmonisasi terhadap Arah Kebijakan menuju Bandung Lebih Bedas.
Retret gelombang pertama kali ini yang diikuti puluhan perserta, dibuka dan dilepas Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rumah Dinas Bupati, Kamis 18 September 2025.
Retret digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat (Pusdikajen Ditajenad) TNI AD. Retret gelombang pertama digelar di Pusdikajen, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat selama tiga hari empat malam.
Peserta terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) Eselon II B dan Eselon III A Admisnistrator antara lain para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Kepala Bagian (Kabag) dan para camat.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, retret ASN ini penting dalam rangka peningkatan kapasitas ASN. Seperti yang sering ia sampaikan, bahwa untuk mempersiapkan visi Indonesia Emas 20245 ada 5 hal yang harus dipersiapkan.
Pertama, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, memperbaiki big data; ketiga, research and development; keempat, organisasi yang kuat; dan kelima, pengelolaan keuangan yang baik.
Bupati Bandung menyatakan, kelima hal yang sering sampaikan itu bukan sekada slogan. Menurutnya dibutuhkan kekompakan dalam rangka pencapaian visi misi Kabupaten Bandung.
“Juga untuk update pengetahuan dan keterampilan serta peningkatan kapasitas, maka pada hari ini dimulai retret untuk para ASN gelombang pertama yang pesertanya terdiri dari Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Admisnistrator. Kita adakan secara bertahap sampai nanti semua ASN Pemkab Bandung akan mengikuti retret ini,” kata bupati seusai memberikan arahan kepada peserta.
Bupati Dadang Supriatna lebih lanjut menjelaskan maksud retret ASN ini. Pertama, dalam upaya meningkatkan kedisiplinan, sinergitas dan integritas serta meningkatkan inovasi dan kekompakan kerja sama.
“Karena dari retret ini nanti akan melahirkan kegiatan-kegiatan atau pelatihan-pelatihan agar bagaimana mensinkronisasi seluruh OPD dalam upaya mencapai visi misi Kabupaten Bandung yang dibutuhkan adanya kolaborasi,” jelas Bupati Kang DS.
Dengan demikian, visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (Bedas), maju dan berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045 dan 57 rencana aksi akan tercapai.
“Nanti di retret saya akan tes semuanya apakah sudah paham dengan visi misi termasuk rencana aksi ini,” ujarnya.
Termasuk untuk mensukseskan program pemerintah pusat terutama yang 3 program prioritas Presiden Prabowo untuk sinkronisasi di daerah. Karena itu kata Kang DS, Pemkab Bandung tengah fokus bagaimana memberikan pelatihan secara khusus, sehingga ASN betul betul profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Saya berharap seluruh peserta retret dapat berperan aktif menumbuhkan sinergi dan harmoninasi. Bukan hanya di dalam lingkungan kerja masing-masing, tapi juga antar organisasi, saling melengkapi dan menguatkan serta memastikan tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik, efektif dan akuntabel serta komitmen dalam memajukan Kabupaten Bandung,” ucap Kang DS.* di