deJurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu bersaing di era global.
Melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), pelatihan Bahasa Inggris resmi digelar mulai Oktober hingga Desember 2025.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BKPSDM Ciamis, Ai Rusli Suargi, S.STP., M.Si., di Aula BKPSDM, Rabu (22/10/2025).
Pelatihan diikuti oleh 40 ASN dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ciamis.
“ASN Ciamis harus adaptif dan mampu berkomunikasi secara global. Bahasa Inggris bukan lagi keterampilan tambahan, tetapi kebutuhan utama untuk pelayanan publik yang profesional,” tegasnya
Pelatihan bertajuk Simple Daily English Conversation for Beginner ini mengusung pendekatan interaktif dan aplikatif. Materi mencakup English for Communication, Public Service Conversation, Vocabulary Building, Pronunciation Practice, hingga Role Play Situations.
Peserta diajak berlatih langsung dalam simulasi percakapan pelayanan publik. Metode ini dirancang agar ASN dapat menerapkan kemampuan bahasa Inggris secara praktis di tempat kerja.
“Pendekatan praktik ini membuat peserta lebih percaya diri berbicara dalam Bahasa Inggris, terutama saat melayani masyarakat atau berinteraksi dengan mitra luar negeri,” ujarnya
Kepala BKPSDM menambahkan, pelatihan ini menjadi bagian dari program pengembangan kompetensi aparatur yang rutin dilaksanakan setiap tahun.
Tujuannya membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing global.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap ASN Ciamis semakin siap menghadapi tantangan global, serta mampu memberikan pelayanan publik yang lebih berkualitas dan modern,” tuturnya
Program pengembangan bahasa ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Ciamis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang unggul, adaptif, dan responsif terhadap perubahan dunia kerja.
Melalui peningkatan kemampuan bahasa asing, Pemerintah Daerah berharap ASN Ciamis mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman, menjalin komunikasi lintas daerah bahkan lintas negara, serta memperkuat citra pelayanan publik yang modern dan terbuka.
“ASN yang mampu berkomunikasi secara global akan menjadi aset penting dalam memperluas kerja sama daerah dan meningkatkan daya saing daerah di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya (Jepri Tio/Nay Sunarti)