Ciamis, deJurnal,– Bukan sekadar mengikuti gerakan nasional, Kabupaten Ciamis telah lama menjadikan budaya bersih sebagai bagian dari identitas daerah.
Melalui kebiasaan “Jumat Bersih” yang rutin dilakukan, Ciamis membuktikan diri sebagai daerah yang konsisten menanamkan nilai peduli lingkungan.
Kebiasaan tersebut semakin diperkuat saat Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) turut berpartisipasi dalam Aksi Bersih Sampah Serentak di tiga provinsi, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten pada 23–26 Oktober 2025.
Sekretaris DPRKPLH Kabupaten Ciamis, Aris Taupfiq Abadi, S.T., mengungkapkan bahwa setelah menerima instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bupati Ciamis langsung mengeluarkan Surat Edaran tentang Gerakan Aksi Bersih Sampah Serentak pada 23 Oktober 2025.
“Kami langsung menindaklanjuti dengan menggerakkan seluruh OPD. Bertepatan dengan hari Jumat, momentum ini sekaligus menguatkan rutinitas Jumat Bersih yang selama ini menjadi budaya ASN dan masyarakat Ciamis,” ujar Aris Rabu (29/10/2025)
Langkah cepat itu selaras dengan visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, yaitu “Ciamis Maju dan Berkelanjutan”, yang menempatkan aspek kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Pelaksanaan aksi bersih serentak di Ciamis dibagi ke beberapa titik strategis. DPRKPLH memusatkan kegiatan di Taman Hutan Kota Ciamis, sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPRP) melaksanakan di BMX Park.
Pada hari kedua, fokus kegiatan berpindah ke kawasan River Walk Cileueur, di mana ASN dan masyarakat membersihkan area pedestrian dan bantaran sungai dari rumput liar serta sampah domestik.
“Kami bersyukur masyarakat turut bergabung. Gerakan ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama sebagai warga yang mencintai lingkungannya,” ungkap Aris.
Dikatakan Aris puncak kegiatan dilaksanakan pada hari ketiga di Alun-alun Ciamis dan area pertokoan sekitarnya. Aksi tersebut juga mendapat pantauan langsung dari tim KLHK yang hadir di Ciamis sejak tanggal 24 hingga 26 Oktober 2025.
“Tim Kementerian turun langsung untuk melihat kegiatan di lapangan. Mereka memberikan apresiasi atas semangat kolaboratif dan konsistensi Ciamis dalam menjaga lingkungan,” katanya
Dikatakan Aris Ciamis bukanlah pemain baru dalam urusan kebersihan lingkungan. Setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan Adipura Kencana, Kabupaten Ciamis juga berhasil menyabet penghargaan ASEAN sebagai kabupaten/kota kecil terbersih se-ASEAN.
Menariknya, penghargaan tersebut diberikan tanpa proses penilaian terbuka hanya melalui pemantauan langsung oleh tim ASEAN.
“Kami bahkan tidak tahu kapan mereka melakukan penilaian. Tapi itulah bukti bahwa budaya bersih di Ciamis memang nyata, bukan karena pencitraan,” tutur Aris
Selain aksi bersih, DPRKPLH juga memperluas jangkauan program lingkungan berkelanjutan, seperti Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Program Kampung Iklim (Proklim).
Ciamis kini memiliki beberapa sekolah yang telah mencapai level Adiwiyata Mandiri, yakni sekolah yang tidak hanya berperilaku ramah lingkungan, tetapi juga membina sekolah lain agar turut menerapkan pola serupa.
“Kami memang belum menambah inovasi baru, namun fokus memperkuat dan memperluas program yang sudah berhasil. Kami ingin menjadikan Ciamis sebagai kabupaten dengan masyarakat yang sadar lingkungan di setiap lini,” tambahnya.
Lebih dari sekadar program, Aris menegaskan bahwa kebersihan sudah menjadi karakter dan warisan sosial masyarakat Ciamis.

Budaya Jumat Bersih yang rutin dijalankan OPD, sekolah, hingga komunitas masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kesadaran menjaga lingkungan telah melekat kuat di masyarakat.
“Kami ingin mempertahankan budaya ini sebagai jati diri Ciamis. Bahwa kebersihan bukan hanya kewajiban, tapi bagian dari martabat daerah yang harus dijaga,” pungkasnya. (Nay Sunarti)






