Ciamis, deJurnal,- Semangat sportivitas dan pelestarian budaya lokal mewarnai gelaran Invitasi Olahraga Tradisional Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Rabu (29/10/2025).
Bertempat di Stadion Atletik Prabu Lingga Buana Ciamis, kegiatan diikuti oleh 594 siswa dari 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis, mengusung tema “Junjung Tinggi Sportivitas.”
Suasana penuh semangat tampak sejak pagi. Ratusan siswa berseragam olahraga warna-warni berbaris rapi di lapangan, siap mengikuti berbagai perlombaan tradisional seperti tarompah panjang, dagongan, egrang, hadang, dan sumpitan.
Sorak sorai penonton menambah semarak, menandakan antusiasme masyarakat terhadap olahraga warisan leluhur yang kini kembali digiatkan di kalangan pelajar.
Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga merupakan Kepala Seksi Binaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Ely Mulyaningsih, menjelaskan bahwa invitasi ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, melainkan sarana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter kepada peserta didik sejak dini.
“Kami ingin anak-anak belajar menjunjung tinggi sportivitas, menghargai teman, dan bekerja sama dalam tim. Nilai-nilai ini sejalan dengan program Tujuh Kebiasaan Indonesia Hebat dan Panca Waluya yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Ely menambahkan, pelaksanaan kegiatan tahun ini lebih tertata dan efisien dibanding tahun sebelumnya. Dinas Pendidikan Ciamis menambah sarana dan delapan personel penyelenggara guna memastikan lomba berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
“Jika sebelumnya kegiatan berlangsung hingga malam, kini lebih efisien tanpa mengurangi semangat para peserta. Kami juga memastikan seluruh guru pendamping mendapat pembekalan tentang nilai edukatif di balik setiap cabang olahraga,” tambahnya.
Selain memperkuat karakter siswa, ajang tersebut menjadi langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi.
“Disdik memang hanya menyediakan pemain dan tempat untuk jenjang selanjutnya para pemenang akan direkomendasikan kepada Disbudpora untuk mewakili Kabupaten Ciamis pada tingkat provinsi,” tuturnya
Ely menegaskan bahwa yang terpenting bukan semata meraih piala, melainkan proses belajar melalui pengalaman dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
“Olahraga tradisional mengandung filosofi luhur seperti gotong royong, kerja keras, serta menghormati lawan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri sekaligus menanamkan karakter positif di usia dini,” jelasnya.
Ely mengungkapkan kegiatan juga menjadi implementasi nyata dari visi Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, yakni “Ciamis Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan” yang berbasis pada pembangunan sumber daya manusia berkarakter dan berbudaya.
“Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui berbagai perangkat daerah, termasuk Dinas Pendidikan, terus berupaya memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembentukan karakter dan pelestarian nilai kearifan lokal,” terangnya.
Dikatakan Ely Bupati Herdiat dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan moral, etika, dan nasionalisme.
“Olahraga tradisional adalah bagian dari identitas bangsa. Dengan menanamkan nilai budaya sejak dini, kita membentuk generasi Ciamis yang tangguh, santun, dan cinta tanah air,” ucapnya
Ely menambahkan di tengah arus globalisasi dan dominasi permainan modern berbasis digital, kehadiran invitasi olahraga tradisional menjadi upaya penting untuk menghidupkan kembali permainan rakyat yang sarat nilai kebersamaan.
“Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut setiap tahun. Anak-anak perlu dikenalkan dengan permainan tradisional agar tidak kehilangan jati diri dan tetap bangga menjadi bagian dari budaya Sunda dan bangsa Indonesia,” tutup Ely. (Nay Sunarti)






