LCiamis, deJurnal,- Kabar membanggakan datang dari dunia keulamaan nasional. Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ciamis, K.H. Dr. Fadli Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag., resmi mengemban amanah sebagai Wakil Sekretaris Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat untuk masa khidmat 2025–2030.
Pengangkatan tersebut menegaskan pengakuan MUI Pusat terhadap kontribusi ulama pesantren daerah dalam penguatan pendidikan Islam dan kaderisasi ulama di tingkat nasional.
Amanah yang diemban sekaligus menjadi tonggak penting dalam perjalanan dakwah dan pengabdian K.H. Dr. Fadli Yani Ainusyamsi, yang selama ini dikenal konsisten membangun pendidikan pesantren yang moderat, adaptif, dan berakar kuat pada nilai-nilai keislaman.
Penetapan kepengurusan MUI Pusat periode 2025–2030 merupakan hasil Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia yang digelar di Jakarta pada November 2025.
Keputusan tersebut kemudian dituangkan secara resmi dalam Surat Keputusan Dewan Pimpinan MUI Pusat dan ditindaklanjuti melalui kegiatan orientasi pengurus baru sebagai bagian dari penguatan peran, tugas, dan tanggung jawab kepengurusan.
Kepercayaan yang diberikan kepada K.H. Dr. Fadli Yani Ainusyamsi mencerminkan kapasitas keilmuan, integritas pribadi, serta rekam jejak panjang beliau dalam pengembangan pendidikan Islam dan pembinaan kader ulama.
Kiprahnya tidak hanya dirasakan di tingkat lokal dan regional, tetapi juga memberikan kontribusi nyata pada diskursus pendidikan Islam di level nasional.
Dalam struktur MUI Pusat, Komisi Pendidikan dan Kaderisasi memiliki peran strategis dalam menyiapkan ulama masa depan yang unggul secara intelektual, kokoh dalam akhlak, serta memiliki wawasan kebangsaan yang kuat.
Komisi tersebut diharapkan mampu melahirkan kader ulama yang menjadi penyejuk umat dan perekat persatuan di tengah dinamika sosial, budaya, dan kebangsaan yang terus berkembang.
Menanggapi amanah tersebut, K.H. Dr. Fadli Yani Ainusyamsi, yang akrab disapa Ang Icep, menyampaikan rasa syukur dan kerendahan hati. Pada Jumat (26/12/2025), ia menegaskan bahwa jabatan di MUI Pusat bukan sekadar kehormatan, melainkan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, keberkahan, serta kekuatan lahir dan batin dalam mengemban amanah ini, sehingga saya dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan umat dan bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ang Icep berharap amanah tersebut dapat menjadi wasilah untuk memperkuat pendidikan Islam di Indonesia, sekaligus melahirkan kader-kader ulama yang moderat, berintegritas, dan peka terhadap persoalan umat serta kebangsaan.
“Semoga amanah ini menjadi jalan untuk terus memperkuat pendidikan Islam serta melahirkan generasi ulama yang mampu menjawab tantangan zaman, menjaga persatuan, dan berkontribusi nyata bagi kemaslahatan umat serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Pengangkatan K.H. Dr. Fadli Yani Ainusyamsi sebagai bagian dari kepengurusan MUI Pusat periode 2025–2030 diharapkan menjadi inspirasi bagi kalangan pesantren dan generasi muda ulama di daerah.
Bahwa pengabdian yang konsisten, berakar pada ilmu dan keikhlasan, akan selalu menemukan ruang pengabdian yang lebih luas bagi umat, bangsa, dan negara. (Nay Sunarti)













