Dejurnal, Ciamis,– Usai mengikuti apel gabungan pada hari pertama kerja pasca libur Lebaran, Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, memberikan tanggapan terkait pergeseran tanah yang terjadi di Kecamatan Panawangan, tepatnya di Desa Mekarbuana dan Desa Sadapaingan.
Kejadian tersebut memicu kekhawatiran akan dampaknya terhadap keselamatan warga dan kerusakan infrastruktur di kedua desa tersebut.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menegaskan bahwa pergeseran tanah tersebut harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, karena pergeseran tanah ini berpotensi membahayakan keselamatan warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Pemerintah daerah akan bertindak cepat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” ujarnya
Herdiat menyatakan bahwa pihaknya akan segera meninjau langsung lokasi terdampak.
“Nanti sore atau besok saya akan ke sana untuk meninjau beberapa titik yang sudah direlokasi, termasuk di wilayah Rancah, Tambaksari, serta Mekarbuana dan Sadapaingan. Kami juga akan membahas lebih lanjut dengan pejabat dan masyarakat setempat untuk mencari solusi yang tepat,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Herdiat juga menyampaikan rasa syukurnya atas penurunan peringkat rawan bencana Kabupaten Ciamis di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, peringkat rawan bencana Kabupaten Ciamis kini turun ke posisi 16 nasional, sebelumnya kita berada di posisi 5 dan 8. Namun, penurunan ini bukan berarti kita bisa lengah. Kita tetap harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana,” ujarnya
Herdiat mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama di daerah yang rawan pergeseran tanah, longsor, banjir, serta kebakaran.
Herdiat mengungkapkan, pihaknya menyadari pentingnya perencanaan yang matang dalam penanganan bencana, mengingat Kabupaten Ciamis berada di wilayah yang rawan bencana seperti longsor, banjir, pergeseran tanah, dan kebakaran.
“Pemerintah Kabupaten Ciamis terus berupaya untuk memitigasi risiko bencana melalui langkah-langkah yang sistematis dan berkelanjutan. Kami sedang menyusun berbagai kebijakan dan program yang akan meningkatkan ketahanan wilayah, sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat dalam menghadapi potensi bencana,” ujar Herdiat.
Herdiat menambahkan bahwa selain penanganan darurat, upaya pencegahan bencana akan menjadi fokus utama.
“Penting bagi kita untuk tidak hanya menanggulangi bencana yang sudah terjadi, tetapi juga melakukan pencegahan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu bencana, seperti deforestasi, pemukiman di daerah rawan, serta pengelolaan lingkungan yang tidak baik,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga berencana memperkuat kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta lembaga-lembaga non-pemerintah yang bergerak di bidang penanggulangan bencana.
“Kerjasama yang solid antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan langkah-langkah mitigasi bencana dapat berjalan efektif. Kami juga akan mendorong adanya pendanaan yang lebih besar untuk mendukung upaya-upaya ini,” ungkap Bupati Herdiat.
Di sisi lain, Herdiat menegaskan bahwa masyarakat harus turut berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana.
“Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan mengikuti prosedur mitigasi bencana akan sangat membantu dalam mengurangi dampak dari potensi bencana yang ada,” tambahnya.
Sebagai bagian dari langkah-langkah penanganan jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Ciamis juga akan melakukan perbaikan dan peningkatan infrastruktur di daerah-daerah yang rentan terhadap bencana.
Salah satunya adalah penguatan tebing-tebing rawan longsor dan pembangunan drainase yang memadai untuk mencegah banjir.
Herdiat menekankan bahwa rencana-rencana mitigasi bencana ini akan d dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan masyarakat di setiap tahapnya, sehingga keberlanjutan dan efektivitasnya dapat terjaga.
“Kami akan memastikan bahwa upaya mitigasi bencana ini berjalan secara menyeluruh, melibatkan masyarakat dan instansi terkait, serta dilaksanakan dengan komitmen yang tinggi demi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Ciamis, berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan secepatnya kepada warga yang terdampak. Herdiat juga mengingatkan agar kejadian ini menjadi pelajaran penting dalam upaya memperkuat sistem mitigasi bencana di daerah.
“Kami akan memperkuat sistem peringatan dini dan memperbaiki prosedur penanganan bencana agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan,” tutupnya. (Nay)**