Dejurnal,Ciamis,- Bupati Ciamis Dr. H Herdiat Sunarya menghadiri Musyawarah Cabang Ke V Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Ciamis di Aula Stikes Muhammadiyah Ciamis. Sabtu (26/04/2025)
Muscab tersebut mengusung tema “Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan Untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti”
Acara dibuka dengan tari kreasi dari Ajeng Amd dkk dilanjut dengan Parade Vandel Perwakilan Ranting yang terdiri dari Pengurus Cabang Kabupaten Ciamis, Ranting Ciamis Timur, Ranting Ciamis Barat, Ranting RSU, Ranting Panumbangan, Ranting Kawali, Ranting Rancah, Ranting Banjarsari Timur, Ranting Banjarsari Barat,
Dalam sambutannya Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, menyampaikan rasa bahagia karena dapat bersilaturahmi secara langsung dengan para bidan
“Bahagia sekali saya bisa berkumpul, bertatap muka, dan yang paling utama, bersilaturahmi dengan Ibu-ibu sekalian. Meski sedikit terlambat, saya ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1440 Hijriah. Taqabbalallahu minna wa minkum,” ujarnya
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis kepada seluruh hadirin.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya peran strategis bidan sebagai mitra kerja pemerintah di bidang kesehatan. Ia menyampaikan bahwa profesi bidan tidak hanya mulia, tetapi juga penuh tantangan.
“Bidan adalah profesi yang tidak bisa dipisahkan dari pemerintah. Pemerintah membutuhkan bidan untuk menjangkau pelayanan kesehatan hingga ke pelosok, bahkan dalam kondisi sulit seperti malam hari, hujan, atau lokasi terpencil. Begitu pula bidan membutuhkan legalisasi formal dari pemerintah untuk bisa berpraktik dan mengabdi,” ujarnya.
Bupati Herdiat juga menekankan bahwa pengabdian para bidan merupakan bentuk ibadah yang sangat luhur. Namun, di era saat ini, profesionalisme dan kesejahteraan juga harus berjalan seimbang.
“Tak bisa kita bekerja tanpa pamrih. Bahkan dalam ibadah kepada Allah SWT pun, kita berharap pahala dan surga. Maka dalam hubungan antar manusia pun harus ada timbal balik. Bidan harus sejahtera, namun tetap memegang teguh sumpah profesi,” tegasnya.
Bupati Herdiat mengingatkan para bidan agar mampu menyeimbangkan antara tugas profesi dan kehidupan keluarga, serta terus mengembangkan diri agar tidak tertinggal informasi dan ilmu yang terus berkembang.
“Ilmu kesehatan terus berubah dan berkembang. Jika kita merasa cukup dengan ilmu yang ada tanpa belajar lagi, maka kita akan tertinggal,” ucapnya.
Bupati Herdiat mengungkapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis, berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas SDM kesehatan, baik melalui pelatihan, subsidi pendidikan, maupun penyediaan alat kesehatan yang modern.
“Kalau kita tidak mengikuti perkembangan teknologi kesehatan, kita akan tertinggal. Pemerintah daerah hadir memberikan stimulan, baik dalam bentuk alat maupun dukungan pendidikan lanjutan bagi bidan. Orang Ciamis harus mampu bersaing dan unggul,” tegasnya
Bupati Herdiat mengingatkan bahwa semodern apapun alat kesehatan yang disediakan, tidak akan bermanfaat jika tidak dibarengi dengan peningkatan kompetensi SDM yang mengoperasikannya.
“Kita bisa saja beli alat canggih seperti MRI, tapi kalau penggunanya tidak kompeten, malah bisa salah baca atau salah mendiagnosis. Jadi peningkatan alat dan SDM harus berjalan beriringan,” ujarnya.
Bupati Herdiat menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan merupakan pelayanan dasar yang menjadi fokus utama pembangunan di Kabupaten Ciamis. Pemerintah daerah terus berupaya memastikan kedua sektor ini mendapat perhatian khusus demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas.
Bupati Herdiat mengapresiasi semangat para bidan dalam pelaksanaan MUSCAB IBI ke-5, para bidan mengikuti rangkaian kegiatan selama dua hari, mulai dari sidang ilmiah hingga sidang organisasi yang akan memilih ketua baru periode 2023–2028.
“Kegiatan seperti MUSCAB ini penting sebagai ajang konsolidasi dan penguatan organisasi. Saya berharap akan lahir pemimpin IBI yang mampu membawa organisasi semakin profesional dan berdaya saing tinggi,” tuturnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI) Kabupaten Ciamis, Bd. Yussi Agustina, SST., MM., nengatakan MUSCAB merupakan momentum strategis bagi seluruh anggota IBI untuk melakukan evaluasi kinerja organisasi sekaligus merumuskan arah dan strategi ke depan.
“Muscab ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi forum penting untuk menyatukan langkah dan tekad kita dalam membangun masa depan profesi bidan yang lebih baik,” ujarnya
Bd. Yussi menegaskan peran ganda IBI sebagai organisasi profesi yang tidak hanya menjaga integritas dan etika profesi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan target pembangunan kesehatan.
Bd. Yussi juga mengapresiasi dedikasi para bidan yang telah bekerja dengan sepenuh hati, dari pelosok desa hingga rumah sakit, dalam memberikan layanan kebidanan terbaik kepada masyarakat.
“Terima kasih kepada seluruh bidan atas loyalitas dan kerja keras yang tak kenal lelah. Juga kepada Bapak Bupati dan seluruh stakeholder yang telah mendukung penuh IBI melalui kebijakan, program, dan kegiatan,” tambahnya.
MUSCAB ke-5 berlangsung selama dua hari dengan rangkaian sidang ilmiah dan seminar, dilanjutkan dengan sidang organisasi serta pemilihan ketua baru untuk periode 2023–2028.
Dalam acara tersebut, IBI Kabupaten Ciamis juga menerima kabar baik berupa kadedeuh dari Bupati Ciamis berupa subsidi pelatihan dan beasiswa pendidikan bagi para bidan, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.
Bd. Yussi berharap, IBI dapat terus menjadi motor penggerak dalam program kesehatan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesehatan ibu, anak, dan bayi di Kabupaten Ciamis.
“Mari kita satukan langkah, kuatkan komitmen, dan terus bergerak maju bersama demi kemajuan profesi dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (Nay Sunarti)