Dejurnal, Ciamis – Pemeriksaan Kesehatan Anak Terintegrasi (PKAT) menjadi salah satu langkah strategis yang tengah diperkuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan anak usia dini dan usia sekolah.
Program tersebut digelar secara masif sebagai bagian dari komitmen Pemkab Ciamis dalam mewujudkan Ciamis Sehat dan Berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya.
Bupati Ciamis, menegaskan bahwa ketahanan keluarga adalah pondasi utama bagi pembangunan daerah. Menurutnya, investasi pada sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi keluarga harus dimulai dari usia paling dini dan PKAT salah satu langkah awal untuk mewujudkan keluarga yang kuat, mandiri, dan sehat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Ciamis, dr. Eni Rochaeni menjelaskan bahwa PKAT merupakan bentuk pelayanan promotif dan preventif yang menyasar anak usia 6 bulan hingga 7 tahun serta siswa kelas 1 SD/MI.
“Program ini merupakan bagian dari integrasi lintas program kesehatan anak, gizi, imunisasi, dan promosi kesehatan,” ujarnya Selasa (05/08/2025)
dr. Eni menjelaskan melalui PKAT, anak-anak mendapatkan pemeriksaan menyeluruh mulai dari status gizi, penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi dan mulut, hingga perkembangan motorik serta psikososial.
“Semua pemeriksaan itu penting untuk mendeteksi secara dini potensi gangguan tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Lebih lanjut dr. Eni menyampaikan PKAT dirancang sebagai skrining komprehensif yang dilakukan secara rutin dan periodik dengan melibatkan kolaborasi tenaga medis dan tenaga kesehatan terlatih, mulai dari dokter umum, perawat, bidan, ahli gizi, dokter gigi, hingga psikolog disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan di masing-masing wilayah kerja.
“PKAT tidak hanya berfokus pada aspek fisik semata, melainkan juga menyentuh aspek lingkungan pengasuhan, stimulasi dini, hingga edukasi kepada orang tua. Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dijadikan acuan utama dalam pelaksanaan dan pemantauan tumbuh kembang anak,” tuturnya.
Tujuan utama PKAT yaitu untuk mencegah anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang seperti stunting, wasting, atau obesitas.
“Termasuk juga mendeteksi kemungkinan adanya gangguan penglihatan, pendengaran, dan permasalahan kesehatan lainnya yang kerap terlewat,” tambah dr. Eni.
PKAT sendiri dilaksanakan melalui beberapa tahapan sistematis, mulai dari tahap pra-kegiatan hingga tindak lanjut pasca-kegiatan:
1. Sebelum Kegiatan meliputi:
– Identifikasi sasaran (bayi usia 6 bulan atau anak kelas 1 SD/MI)
– Koordinasi dan pemberitahuan kepada orang tua dan pihak sekolah
2. Saat Kegiatan meliputi:
– Registrasi peserta
– Pemeriksaan status imunisasi, antropometri, kesehatan gigi, mata, THT, serta status gizi dan kelainan fisik
– Edukasi kesehatan kepada orang tua atau pengasuh
– Pencatatan dan pelaporan hasil
– Rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan jika ditemukan kelainan
3. Setelah Kegiatan yaitu:
– Tindak lanjut melalui kunjungan rumah, Posyandu, atau pelayanan kesehatan rutin
– Pemantauan lanjutan melalui Buku KIA dan kontak keluarga
“PKAT juga mencakup pendampingan bagi anak-anak yang tidak dapat hadir sesuai jadwal. Mereka dapat mengikuti kegiatan PKAT berikutnya dengan penyesuaian interpretasi hasil pemeriksaan berdasarkan usia,” jelas dr. Eni
Dengan melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan dari berbagai profesi, PKAT diharapkan mampu membentuk fondasi kuat bagi tumbuh kembang generasi masa depan.
dr. Eni menekankan pentingnya kesinambungan dan dukungan masyarakat terhadap program tersebut sebagai upaya strategis untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.
“PKAT bukan hanya tentang pemeriksaan kesehatan, tetapi juga tentang memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam memastikan anak-anak kita tumbuh optimal dan sehat secara menyeluruh,” imbuhnya.
Pelaksanaan PKAT sejalan dengan visi Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya dalam mewujudkan Ciamis yang Maju, Mandiri, dan Berkelanjutan dengan mengedepankan aspek pelayanan dasar, khususnya kesehatan dan pendidikan.
dr. Eni berharap program PKAT menjadi bukti konkret bahwa investasi pada kesehatan anak adalah investasi masa depan.
“Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, anak-anak Kabupaten Ciamis akan memiliki pondasi kuat untuk tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya. (Nay Sunarti)