Dejurnal, Ciamis,- Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (Prodi Penmas FIP UPI) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Penguatan Pembelajaran Mendalam melalui Pelatihan Metode GASING dalam Pembelajaran Numerasi bagi Tutor Pendidikan Kesetaraan dan Guru SD” di PKBM BNC Kabupaten Ciamis, Rabu (06/08/2025).
Kegiatan yang berlangsung selama enam hari, 5–10 Agustus 2025, ini diikuti 30 peserta, terdiri dari 5 guru SD dan para tutor PKBM dari berbagai wilayah di Kabupaten Ciamis.
Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PAUD dan PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Eka Yudha Katresna secara resmi membuka pelatihan tersebut.
Eka menegaskan bahwa peningkatan kualitas pembelajaran numerasi melalui metode GASING menjadi langkah strategis dalam memperkuat kompetensi pendidik di pendidikan kesetaraan.
“Pelatihan merupakan suatu langkah untuk memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pembelajaran numerasi, terutama melalui metode GASING yang sederhana namun efektif,” ujarnya.
Eka mengatakan bahwa dukungan berbagai pihak sangat dibutuhkan agar kegiatan tersebut dapat berkelanjutan dan memberikan dampak langsung bagi peserta didik.
“Pelatihan ini untuk menguatkan kapasitas pendidikan non formal sejalan dengan visi misi Bupati Ciamis Dr. H Herdiat Sunarya terutama Misi ke satu yaitu: Meningkatkan kualitas SDM, untuk mewujudkan SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat, mempunyai keterampilan dan berbudaya kerja serta bahagia, antara lain melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya
Lebih lanjut Eka menambahkan, melalui pengembangan SDM unggul, cerdas, dan berdaya saing. Dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata yang menjadi fondasi utama bagi kemajuan daerah.
“Semoga para peserta tidak hanya menguasai metode GASING, tetapi juga mampu mengadaptasikannya sesuai konteks lokal, sehingga pembelajaran numerasi menjadi lebih hidup, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Elih Sudiapermana, M.Pd, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Elih kemampuan numerasi atau literasi matematika merupakan keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan di era modern.
“Numerasi tidak hanya soal berhitung, tetapi juga mencakup kemampuan bernalar, memecahkan masalah berbasis data, dan mengambil keputusan dalam berbagai aspek kehidupan,” jelasnya.
Dikatakan Elih tantangan numerasi masih menjadi persoalan serius, terutama di pendidikan kesetaraan.
“Banyak warga belajar dewasa memiliki keterampilan numerasi rendah, yang berdampak pada kemampuan mereka dalam mengelola keuangan, memahami data, hingga berpartisipasi aktif di masyarakat,” tuturnya.
Elih mengungkapkan metode GASING menekankan pembelajaran matematika secara bertahap dari aktivitas konkret, menuju abstraksi, hingga kemampuan menghitung cepat.
“Pendekatan ini dinilai efektif untuk membantu tutor dan guru dalam merancang pembelajaran numerasi yang kontekstual, relevan, dan mudah dipahami,” imbuhnya.
Pelatihan ini memberikan tiga fokus utama yaitu:
1. Peningkatan pemahaman konsep dasar dan prinsip Metode GASING bagi tutor dan guru.
2. Peningkatan keterampilan penerapan metode dalam pembelajaran numerasi.
3. Pendampingan perancangan bahan ajar numerasi berbasis GASING.
Elih menerangkan bagi tutor dan guru, pelatihan untuk menambah wawasan serta keterampilan inovatif dalam mengajarkan numerasi. Bagi peserta didik, metode GASING memberikan pengalaman belajar yang lebih mudah dan menyenangkan.
“Sementara itu, bagi institusi dan Prodi Penmas FIP UPI, kegiatan ini memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah dan lembaga pendidikan masyarakat, sekaligus menjadi sarana penerapan ilmu pengetahuan yang bermanfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (Nay Sunarti)