Dejurnal, Ciamis,- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Galuh (Unigal) periode II Tahun Akademik 2024/2025 resmi menutup rangkaian pengabdiannya di Desa Sindangsari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, dengan meninggalkan warisan nyata berupa Saung Bibit serta program peduli lingkungan.
Kegiatan berlangsung di Aula Desa Sindangsari, area Perpustakaan Desa, hingga Lapangan Sepak Bola Sindangsari. Rabu (27/8/2025)
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sindangsari, Ketua BPD, Ketua TP PKK, perangkat desa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat, alim ulama, pengurus KWT Saridewi, penyuluh pertanian, karang taruna, kepala sekolah, hingga warga setempat.
Salah satu capaian penting mahasiswa KKN Unigal adalah peresmian Saung Bibit bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Saridewi, yang diharapkan menjadi pusat pemberdayaan warga, khususnya kaum perempuan, dalam mendukung ketahanan pangan keluarga dan kemandirian pangan desa.
“Mahasiswa KKN tidak hanya melaksanakan program kerja, tetapi juga merasakan kehidupan bermasyarakat. Terima kasih atas karya berupa Saung Bibit yang kini dapat dimanfaatkan warga, terutama KWT Saridewi,” ungkap Kepala Desa Sindangsari, Cucu Syamsu
Selain Saung Bibit, mahasiswa KKN juga menginisiasi aksi peduli lingkungan yang melibatkan masyarakat. Kegiatan meliputi penanaman pohon bersama, penyediaan tempat sampah di titik-titik strategis, hingga edukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Simbol kepedulian itu diwujudkan dengan penanaman pohon secara serentak di Lapangan Sepak Bola Desa Sindangsari, yang turut diikuti perangkat desa, masyarakat, serta mahasiswa KKN.
Tidak hanya fokus pada lingkungan, mahasiswa KKN juga melaksanakan kegiatan edukasi “Membangun Siswa Cerdas dan Berbudaya” pada 7–8 Agustus 2025. Edukasi tersebut diberikan di enam sekolah yang ada di Desa Sindangsari sebagai upaya membentuk karakter generasi muda yang peduli lingkungan dan berdaya saing.
Koordinator KKN Desa Sindangsari, Ali Muldani, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh masyarakat.
“Kami sangat bersyukur diterima dengan baik. Terima kasih kepada pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga yang telah mendukung program kami,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Meisha, juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antara mahasiswa dengan masyarakat desa.
“Banyak pengalaman berharga yang diperoleh mahasiswa. Kegiatan ini juga menjadi bekal penting dalam menerapkan ilmu di tengah masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan KKN yang berlangsung sejak 29 Juli hingga 29 Agustus 2025 tersebut tidak hanya meninggalkan fasilitas fisik berupa Saung Bibit, tetapi juga menanamkan semangat kolaborasi, kepedulian lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat.
Dengan program tersebut, mahasiswa KKN Unigal di Desa Sindangsari berhasil membuktikan bahwa pengabdian bukan hanya kegiatan akademik, melainkan juga upaya membangun kesadaran kolektif demi masa depan desa yang lebih berkelanjutan. (Nay Sunarti)