deJurnal, Ciamis,- Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Ciamis terus meneguhkan kiprahnya dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui Musyawarah Daerah (Musda) IX Persis Kabupaten Ciamis, semangat Al-Qur’an dan As-Sunnah ditegaskan kembali sebagai landasan perjuangan organisasi Islam tertua di Tatar Galuh ini. Kegiatan berlangsung di Aula BKPSDM Kabupaten Ciamis, Minggu (19/10/2025).
Acara dibuka oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Persis Jawa Barat, KH. Iman Setiawan Latief, S.H., M.Pd., dan dihadiri Anggota DPR RI Fraksi PAN, Ir. Herry Darmawan, Asisten Administrasi Umum Setda Ciamis, Drs. Wawan Ruhyat, M.M., serta Ketua PD Persis Ciamis, Ustadz Isa Anshari, S.Q., S.Ag.
Dalam sambutannya, KH. Iman Setiawan Latief menegaskan pentingnya melangkah dengan semangat Al-Qur’an dan As-Sunnah di tengah tantangan zaman modern.
Ia menyebut, Persis Ciamis kini telah berkembang pesat hingga ke tingkat desa.
“Kita bersyukur Persis memiliki kepengurusan sampai ke akar rumput,” ujarnya. Jika dikelola dengan manajemen yang baik, Persis akan kuat dan berdaya besar untuk masyarakat,” ujarnya
Iman menekankan lima unsur utama penggerak kekuatan umat, manusia, masjid, madrasah, markas, dan mal (harta).
Kelima unsur itu, menurutnya, telah dimiliki Persis dan tinggal diperkuat peran dakwahnya agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita sudah punya SDM, masjid, madrasah, markas, dan mal. Kini tinggal bagaimana kiprah dakwah kita dimengerti dan dirasakan umat,” tegasnya.
Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, melalui Asda III Drs. Wawan Ruhyat, M.M., memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Persis.
Ia menyebut, Persis memiliki peran besar dalam menjaga kemurnian ajaran Islam, memperkuat ukhuwah, dan mencerdaskan masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Ciamis, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar Persis,” ujarnya.
Menurutnya, kemajuan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga pembangunan moral dan spiritual.
“Kami berharap Musda IX ini melahirkan keputusan strategis untuk memperkuat sinergi Persis dan Pemkab Ciamis dalam membangun masyarakat religius dan berdaya,” tambahnya.
Ketua PD Persis Ciamis Ustadz Isa Anshari, S.Q., S.Ag., menekankan tiga hal utama dalam sambutannya.
Pertama, rasa syukur atas terselenggaranya Musda dan terima kasih kepada seluruh tamu, panitia, serta donatur yang telah mendukung kegiatan dakwah Persis.
Kedua, ia mengajak kader menjadikan Musda sebagai momentum evaluasi dan lahirnya program kerja yang bermanfaat.
“Persis harus menjadi miniatur Islam. Dakwah kita bukan soal jumlah, tapi istiqomah di atas kebenaran,” ujarnya.
Isa mencontohkan keteladanan Nabi Nuh yang berdakwah ratusan tahun dengan pengikut sedikit, tetapi tidak pernah berhenti berjuang.
“Yang penting bukan banyaknya pengikut, tapi keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah,” tambahnya.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PAN, Ir. Herry Darmawan, yang juga putra daerah Ciamis, menegaskan pentingnya organisasi keagamaan seperti Persis dalam membangkitkan ekonomi umat.
Sebagai anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian dan ketahanan pangan, ia berkomitmen membuka akses program pemerintah bagi masyarakat dan pemuda di daerah.
“Saya sudah menyalurkan bantuan bibit padi, jagung, pompa air, hingga alat pertanian kepada kelompok tani dan kelompok perikanan,” ujarnya.
Herry mendorong anak muda Persis agar tidak hanya aktif berdakwah, tapi juga terjun dalam sektor produktif.
“Anak-anak muda Persis harus ikut membangun kemandirian ekonomi umat. Dakwah bukan hanya bicara, tapi juga bergerak,” tegasnya.
Lebih lanjut Herry mengajak kolaborasi antara Persis, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
Menurutnya, dakwah yang ideal adalah yang memberi manfaat nyata—spiritual dan ekonomi.
“Gerakan dakwah harus berdampak pada kesejahteraan umat. Ini bentuk dakwah bil hal yang sesungguhnya,” kata Herry.
Ketua Pelaksana Musda, Nurjaman, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 180 peserta dari 14 Pimpinan Cabang (PC) Persis dan 12 PC Persistri di seluruh Kabupaten Ciamis.
Musda IX menjadi puncak dari rangkaian pramusyawarah dan silaturahmi akbar yang telah digelar sebelumnya.
“Agenda utama Musda ini adalah pemilihan pimpinan baru Persis dan Persistri Ciamis masa khidmat 2025–2029,” ujarnya.
Selain itu, Musda juga menjadi forum evaluasi dan penyusunan arah dakwah ke depan agar Persis semakin adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kami berharap Musda ini menghasilkan keputusan yang membawa Persis lebih kuat, terbuka, dan berdaya guna bagi masyarakat,” tambah Nurjaman.
Dikatakan Nurjaman Musda IX Persis Ciamis menjadi momentum memperkokoh sinergi antara ulama, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah yang religius, mandiri, dan sejahtera.
“Selama kita berpegang pada Al-Qur’an dan As-Sunnah, dakwah tidak akan pernah berhenti,” pungkasnya. (Nay Sunarti)