Ciamis, deJurnal,– Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA), RSUD Kabupaten Ciamis menggelar aksi donor darah serentak nasional bersama lebih dari 320 rumah sakit daerah di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang digelar di Aula RSUD Ciamis, Senin (3/11/2025), menjadi bentuk nyata kepedulian insan kesehatan terhadap kebutuhan darah nasional, sekaligus rangkaian menuju Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang akan diperingati pertengahan November mendatang bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Direktur RSUD Ciamis, dr. Bayu Yudiawan, MM, mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan simbol kepedulian, kebersamaan, dan pengabdian rumah sakit daerah kepada masyarakat.
“Donor darah serentak ini bukan sekadar memperingati HUT ke-25 ARSADA, tetapi refleksi dari peran strategis rumah sakit daerah sebagai pilar ketahanan kesehatan nasional,” ujarnya
Lebih lanjut, dr. Bayu menjelaskan, kegiatan donor darah tahun ini memiliki tiga tujuan utama, memenuhi kebutuhan stok darah bagi pasien yang membutuhkan di seluruh wilayah, menumbuhkan semangat kebersamaan dan solidaritas sosial di lingkungan tenaga kesehatan dan memperkuat kolaborasi dan jejaring kerja sama RSUD dengan PMI di berbagai daerah.
Menurut dr. Bayu, kebutuhan darah di rumah sakit harus terus dijaga ketersediaannya agar pelayanan medis berjalan tanpa hambatan. Stok darah juga harus sustain (berkelanjutan) karena banyak pasien membutuhkan transfusi secara rutin, termasuk penderita thalasemia dan pasien operasi besar.
“Khusus untuk golongan darah langka seperti rhesus negatif, kami sering menghadapi tantangan karena stoknya sangat terbatas. Dalam kondisi darurat, kami bahkan harus menjalin koordinasi dengan PMI di Tasikmalaya, Banjar, hingga Majenang,” jelasnya
Ia menegaskan bahwa aksi sosial seperti donor darah menjadi wujud nyata sinergi antar rumah sakit dan PMI dalam menyelamatkan nyawa manusia.
Dalam kesempatan itu, dr. Bayu juga menyoroti makna besar 25 tahun perjalanan ARSADA, yang kini menaungi rumah sakit daerah di 34 provinsi di Indonesia.
Momen tersebut harus menjadi ajang introspeksi bagi setiap rumah sakit daerah agar semakin adaptif dan tangguh menghadapi tantangan layanan publik di bidang kesehatan.
“Lebih dari 70 persen rumah sakit di Indonesia saat ini dikelola oleh swasta. Karena itu, keberadaan rumah sakit daerah menjadi penting sebagai garda terdepan pelayanan publik, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan,” katanya.
Melalui momentum seperempat abad ARSADA ini, RSUD Ciamis ingin mempertegas komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memperluas akses kesehatan, dan memperkuat tanggung jawab sosial rumah sakit pemerintah.
“Kami ingin RSUD Ciamis tidak hanya menjadi tempat berobat, tetapi juga pusat pemberdayaan kesehatan masyarakat yang humanis dan inklusif,” tambahnya.
Kegiatan donor darah tersebut diikuti oleh ratusan peserta, terdiri dari tenaga medis RSUD Ciamis, pegawai non-medis, serta perwakilan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selain itu, beberapa mahasiswa kesehatan dan masyarakat umum juga turut serta.
Secara nasional, kegiatan serentak ini menargetkan terkumpulnya 21.000 kantong darah dari seluruh rumah sakit anggota ARSADA.
“Alhamdulillah, semangat teman-teman luar biasa. Banyak yang sudah mendaftar bahkan sebelum acara dimulai. Ini menunjukkan kesadaran sosial dan rasa tanggung jawab kemanusiaan yang semakin tumbuh di lingkungan rumah sakit,” ungkap dr. Bayu.
dr. Bayu mengajak seluruh masyarakat, ASN, hingga keluarga pasien agar menjadikan donor darah sebagai kebiasaan positif yang berkelanjutan.
“Setiap tetes darah yang disumbangkan memiliki arti besar bagi kehidupan orang lain. Mari kita jadikan donor darah sebagai gerakan kemanusiaan yang terus hidup di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Salah satu peserta donor, Afifati Rohman, mahasiswa Fakultas Teknologi Laboratorium Medis STIKes Muhammadiyah Ciamis angkatan 17, mengaku termotivasi ikut mendonorkan darah karena ingin membantu sesama.
“Saya ingin darah yang saya donorkan bisa bermanfaat bagi orang-orang yang membutuhkan, dan sekaligus menjaga kesehatan diri sendiri,” katanya.
Afifati mengaku mengetahui kegiatan ini dari pengumuman internal RSUD dan berharap aksi sosial seperti ini terus digelar secara rutin.
“Harapannya kegiatan ini bisa terus berlanjut, supaya semakin banyak masyarakat sadar pentingnya donor darah dan berbagi untuk sesama,” pungkasnya. (Nay Sunarti)







