CIAMIS, deJurnal,- Penguatan peran pemuda dalam pembangunan sosial kembali menjadi fokus penting di Kecamatan Ciamis.
Melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas Karang Taruna, organisasi kepemudaan dari 7 kelurahan dan 5 desa dihimpun untuk memperkuat kompetensi, tata kelola, serta kontribusi mereka terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan yang digelar di Aula PWRI Ciamis, Kamis (04/12/2025), dibuka langsung oleh Camat Ciamis, Iyus Sunardi, yang sekaligus memberikan pembinaan kepada para kader pemuda.
Pada kesempatan tersebut, camat juga memberikan apresiasi kepada tiga Karang Taruna dengan pengelolaan administrasi terbaik, yaitu:
1. Kelurahan Cigembor
2. Kelurahan Imbanagara
3. Kelurahan Ciamis
Dalam arahannya, Iyus menegaskan bahwa Karang Taruna memegang peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
“Karang Taruna harus menjadi pelopor dan penggerak perubahan di tengah masyarakat. Peningkatan kapasitas ini bukan sekadar menambah pengetahuan, tetapi membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh dan berorientasi solusi,” ujar Iyus.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM Karang Taruna agar semakin aktif, kreatif, dan mampu berkolaborasi dalam program pemerintah.
“Kami berharap setelah kegiatan ini, Karang Taruna di Kecamatan Ciamis semakin inovatif dan sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Ciamis,” jelasnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Ciamis, Utis Kustiaman, menyebut pemuda memiliki potensi besar sebagai motor penggerak kegiatan sosial.
“Kegiatan ini merupakan langkah untuk memperkuat peran pemuda dalam pembangunan sosial serta meningkatkan kompetensi organisasi di tingkat kelurahan dan desa,” kata Utis.
Menurutnya, sinergi pemerintah dan pemuda harus semakin kuat agar pembangunan sosial berjalan optimal dan berdampak nyata.
Salah satu narasumber dari Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Deni WJ, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas tidak bisa dilepaskan dari proses pembebanan tugas.
“Jika ingin kapasitas meningkat, organisasi harus ditempa oleh tanggung jawab. Semakin sering diberi amanah, semakin besar kemampuan mereka berkembang,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pembebanan tugas bisa berasal dari dua arah:
Sinergi pemerintah, seperti pelibatan Karang Taruna dalam kegiatan sosial, event desa, atau program pembangunan.
Inisiatif mandiri, seperti proyek kreatif, kegiatan ekonomi pemuda, atau program pemberdayaan masyarakat.
“Dengan menciptakan beban kerja secara mandiri, Karang Taruna mengasah kreativitas, manajemen, dan kapasitas teknis lainnya,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Karang Taruna Kecamatan Ciamis diharapkan semakin solid, profesional, dan berdaya saing dalam menjalankan peran sebagai agen perubahan sosial di wilayahnya.
Kegiatan peningkatan kapasitas tersebut menjadi momentum penting untuk memastikan pemuda tetap menjadi kekuatan utama dalam pembangunan sosial yang berkelanjutan. (Nay Sunarti)















