• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Oktober 4, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Pulau Cinta Ikon Wisata Situ Patengan

bydejurnalcom
Sabtu, 15 Februari 2020
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Situ Patengan merupakan obyek wisata alam favorit di Kabupaten Bandung. Sebagian orang ada yang menyebut “Situ Patenggang” dan ada yang menyebut “Situ Patengan”. Konon untuk masalah penyebutan tersebut keduanya sah-sah saja, karena dari kedua penyebutan nama itu masing-masing memiliki makna dan filosofi.

Ditengah danau atau situ Patengan ada sebuah daratan yang diberi nama Pulau Sasaka yang kemudian lebih populer dengan sebutan Pulau Cinta. Legenda menceritakan, zaman dahulu kala ada sepasang kekasih memadu cinta di pulau tersebut. Kedua kekasih itu bercengkrama, berkejar-kejaran, bersembunyi dan saling mencari.

BacaJuga :

Jumling di Baleendah, Bupati Ajak Camat dan RW Kawal Program MBG

Sosialisasi Empat Pilar, Agun Gunandjar Ingatkan Pentingnya Toleransi dan Persatuan

Transformasi Pendidikan Islam Pesantren, Menjawab Tantangan Global dengan Basis Qurani

Dalam bahasa Sunda arti kata saling mencari itu sama dengan “pateangan-teangan”. Dari kata pateangan-pateangan itulah lahir penyebutan atau pelafalan kata “patengan” . Dari sanalah asal-usul nama Patengan atau Patenggang (Patarenggang=Sunda).

Sejumlah leteratur menyebutkan, sejak tahun 1920 Situ Patenggang sudah banyak dikenal orang. Terutama dari kalangan orang Eropa. Bahkan mereka sampai membangun bungalau atau vila untuk tempat beristirahat,dan hingga kini bungalau-bungalau tersebut masih berdiri kokoh.

Sekarang, kawasan wisata Patenggang lebih lengkap lagi dengan hadirnya wahana wisata Glamping Lakeside,tempat kemping elit dengan layanan ala hotel berbintang. Karena di tenda-tenda itu sudah tersedia bad, handuk bersih, air hangat, toilet, bahkan ketika penghuni kemah pengen makan minum tinggal naik saja ke atas bahtera yang tangguh “berlayar” di “samudra” kebun teh yang diberi nama “Pinisi Resto”. Disana tersedia berbagai menu makanan. Sambil makan di atas gladak bahtera, sambil menikmati keindahan alam Patenggang by night (Patenggang diwaktu malam). Luar biasa indahnya. Sejauh mata memandang terlihat beriak air danau yang bening tak bergeming seakan tak mau beranjak mengawal Pulau Cinta yang sakral dan dikeramatkan oleh sejumlah kalangan masyarakat Patenggang, yang menginginkan kearifan lokal Patenggang tidak terusik.

“Kami tidak ingin kearifan lokal Patenggang di usik. Harapan kami biarkan Situ Patenggang itu lestari, biarkan situ Patenggang manfaat bagi masyarakat,jangan sampai Pulau Sasaka dieksplorasi karena tempat itu keramat buat kami,”ujar Dadang Muhtar, pengelola obyek wisata Situ Patenggang, kepada penulis.

Dan kenyataannya memang demikian, keberadaan Pulau Sasaka atau Pulau Cinta tidak akan di usik oleh pengembang karena Pulau Cinta merupakan ikon Situ Patenggang yang keberadaannya harus tetap terjaga dan lestari.

“Yang saya tahu Pulau Sasaka atau Pulau Cinta itu adalah warisan alam. Kita tidak akan mengganggu Pulau Cinta. Kita tak menyentuh itu. Justru Pulau Cinta itu akan menjadi ikon Patenggang yang harus dipertahankan. Perahu atau Pinisi Resto ini sengaja dibangun dengan menghadap Pulau Cinta. Dan ini meningkatkan tema dari lokal . Tema lokalnya apa? Ya, itu tadi, warisan kearifan lokal. Kalau kita berbicara warisan, warisan alam ini harus dipertahankan.” Kata Hong Ming,manager Glamping Lakeside.

Memang sejak awal pihak pengembang sudah memikirkan bahwasanya kawasan wisata Patenggang harus maju dan berkembang tanpa harus merusak lingkungan dan kearifan lokal.

“Jadi kalau ada indikasi kita akan merusak, melakukan eksplorasi, itu salah sekali. Malah kita mengangkat perekonomian. Tenda kita juga sistemnya digantung. Jadi serapan air tetap masuk. Pembuangan air kotor ada, jadi tidak mengganggu ekosistim,tidak mengganggu keberlangsungan hayati. Sejak awal hal itu sudah kita pikirkan,” jelas Hong Ming.

Pihaknya berkomitmen, pihaknya akan menjaga dan memberdayakan Pulau Sasaka.”Jadi masalah Pulau Sasaka atau Pulau Cinta, mari kita jaga dan berdayakan karena Pulau Sasaka itu merupakan ikon daya tarik Patenggang.” Tandasnya.

(Lili Guntur)***

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Ketua BTPB Tolak Kepsek Ruslag SDN Karawang Kulon III Poponcol

Next Post

Bupati Lantik Pengurus Kadin Garut Periode 2020-2025

Related Posts

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih
deNews

Kades Bumiwangi Lukmanul Hakim, Resmikan Sumur Bor untuk Warga Wujudkan Akses Air Bersih

Sabtu, 4 Oktober 2025
Bupati Ciamis Tindak Lanjut Dugaan Keracunan MBG di Kawali, Minta Pengawasan Dapur Lebih Ketat
deNews

Bupati Ciamis Tindak Lanjut Dugaan Keracunan MBG di Kawali, Minta Pengawasan Dapur Lebih Ketat

Jumat, 3 Oktober 2025
Ketua GOW Ciamis Tekankan Peran Perempuan dalam Menguatkan Empat Pilar Kebangsaan
deNews

Ketua GOW Ciamis Tekankan Peran Perempuan dalam Menguatkan Empat Pilar Kebangsaan

Jumat, 3 Oktober 2025
Jumling di Baleendah, Bupati Ajak Camat dan RW Kawal Program MBG
deNews

Jumling di Baleendah, Bupati Ajak Camat dan RW Kawal Program MBG

Jumat, 3 Oktober 2025
Sosialisasi Empat Pilar, Agun Gunandjar Ingatkan Pentingnya Toleransi dan Persatuan
deNews

Sosialisasi Empat Pilar, Agun Gunandjar Ingatkan Pentingnya Toleransi dan Persatuan

Jumat, 3 Oktober 2025
Transformasi Pendidikan Islam Pesantren, Menjawab Tantangan Global dengan Basis Qurani
Kalam

Transformasi Pendidikan Islam Pesantren, Menjawab Tantangan Global dengan Basis Qurani

Jumat, 3 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

FPPG Tuding Potongan Massal Zakat TPG 2,5% Tanpa Persetujuan Muzaki, Sekda Garut : Saya Akan Tanya Kadisdik

Kamis, 29 April 2021

Dana CSR Perusahaan Kandang Ayam Manggis Kepada Warga Jamali Belum Signifikan?

Minggu, 3 November 2019

KabarDaerah

ICI : “Orang Provinsi” Garap Lahan Potensi PAD Garut, Ada Bau Korupsi?

Minggu, 6 Oktober 2019

Kemenag Ciamis Maksimalkan Bimbingan Manasik di 11 Kecamatan, Siapkan Jemaah Haji 2025 Lebih Matang

Jumat, 18 April 2025

1.571 PPPK Dilantik, 10 Orang Berkantor di DPMD Kabupaten Garut

Rabu, 16 April 2025

Atalia Praratya Kamil Kunjungi Korban Susur Sungai di Ciamis

Minggu, 17 Oktober 2021

Nyaneut Festival ke-12 Semarakan Pesona Budaya Garut

Selasa, 26 Agustus 2025

Bupati Bandung Usulkan Dua Sekolah Rakyat di Kabupaten Bandung, Ciwidey dan Nagreg

Rabu, 1 Oktober 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste