Dejurnal.com, Karawang – Ketua Bina Taruna Poponcol Bersatu (BTPB) Iwan Hermawan akan menolak rencana Kepala Sekolah meruislag gedung SDN ke pengembang yang pada akhirnya menjadi beban warga orang tua murid menyekolahkan anaknya bila nanti direlokasi Kepsek harus mempertimbangkan jarak antara rumah warga dengan lokasi sekolah, bila terlalu jauh kasihan anak dan orang tuanya karena harus mengeluarkan ongkos tambahan.
“Sekarang kan letak sekolah dengan rumah warga berdampingan jadi berangkat sekolah tidak pake ongkos,” Kata Iwan.
Menurutnya, pihak Kepsek terlalu cepat meyimpulkan relokasi gedung SDN.
“kan kemarin baru dapat CSR 90 Juta dari BJB yang diserahkan langsung oeh Bupati Cellica jadi manfaatkan saja uang CSR untuk membangun satu ruang kelas yang atapnya ambruk, jangan menbahas ruislag, karena warga Poponcol bakal tidak setuju karena banyak faktor yang menjadi alasan untuk tidak di relokasi, yang rusak kan satu kelas kenapa lahannya mau di tukar guling dengan lahan pengembang, ada apa sebenarnya ” Kata Iwan Aby.
Dikatakan Iwan, Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karawang Kulon III sejak dulu jadi kebanggaan warga Poponcol jadi layaknya dibangun megah dan lokasinya tidak dipindah kemanapun dari pada di ruslag ke pengembang lebih bagus minta CSRnya saja untuk renovasi agar megah dan kokoh.
“Kami sudah terima surat undangan dari Kepsek Yoes Riani Sabtu pagi pukul 9.00 (15/2/2020) ikhwal pembahasan tukar guling lahan sekolah kepada pemgembang Podomoro dan kami dan warga akan menolak keinginan Kepsek,” jelasnya. ***RIP