Dejurnal.com, Karawang – Adanya informasi Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Polda Jabar dibantah oleh pihak Kepala SMAN 1 Cikampek, Agus Setiawan.
Secara tegas Agus mengatakan bahwa operasi tangkap tangan tersebut tidaklah benar, namun ia mengakui tim Saber Pungli Jawa Barat datang ke sekolah SMAN 1 Cikampek hari Jumat,10 September 2020.
“Untuk menindak lanjuti dan mengklarifikasi laporan tentang adanya pungutan liar di sekolah kami,” ungkapnya saat dikonfirmasi Dejurnal.com melalui ponselnya, Sabtu (12/09/20).
Dikatakan Agus, Ketua Komite, bendahara dan dua orang perwakilan dari orang tua siswa dalam klarifikasi tersebut seluruhnya di jelaskan dari mulai proses rapat komite , orang tua siswa hadir bukan undangan dari sekolah melainkan di undang oleh Komite sekolah.
“Dalam pertemuan tersebut saya sebagai kepala sekolah memaparkan tentang pemenuhan 8 standar nasional pendidikan, diantaranya sarana prasarana, data uang sumbangan yang terkumpul seluruhnya mencapai sekitar Rp134 juta, begitu juga data penggunaan uang sudah jelas sesuai dengan rencana , saat penyampaian komite sekolah kepada para orang tua murid . Programnya sudah mulai dikerjakan antara lain untuk penataan lingkungan sekolah, pembuatan taman, gazebo, toilet, kanopi, masjid dan selatsar dan ruangan Tata Usaha” Jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Cikampek.
Ia juga menambahkan berbagai program dan belanja sekolah seluruhnya sudah disetujui para orang tua murid berdasarkan surat pernyataan dari orang tua .
“Penggunaan uang tersebut atas persetujuan mereka sendiri bahkan sumbangannya pun bervariasi sesuai kemampuan dari orang tua siswa, kamipun tidak mengharuskan dibayar langsung, bahkan ada pula orang tua siswa yang tidak mampu kami bebaskan,” pungkas Agus Setiawan.***GD/RF