dejurnal.com, Subang – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi beserta Anggota DPR RI mendatangi Kantor Bulog Cabang Subang di Komplek Pergudangan GBB Karanganyar, untuk mengetahui dan mempertanyakan keadaan beras yang ada di Bulog, atas dasar adanya beras plastik yang beredar di Kabupaten Purwakarta dan Cianjur.
Dedi Mulyadi mengatakan kita menemukan beras yang ada biji plastiknya, dan itu sudah ditangani oleh kejaksaan.
“Biar terbukti siapa sih pelaku yang bermain-main mensuplai beras pada masyarakat yang didalamnya ada biji plastik dan itu bisa merusak terhadap kesehatan masyarakat sangat serius,” Ujarnya.
Hasil kunjungan Dedi Mulyadi selaku anggota Komisi IV DPR RI ke Gudang Bulog diketahui bahwa saat ini beras yang ada di setiap Bulog yang ada masih berkualitas baik.
“Informasi yang didapat mengenai adanya beras plastik itu bukan beras yang ada di Bulog, melainkan dari trasporter yang mengirim ke masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, harga gabah untuk masyarakat rendah, harga yang diterima bulog saat ini ada di kisaran harga Rp 420 ribu per kuintal, gabah kering Rp 525 ribu per kuintal, di angka itu sangat berat untuk petani.
“Harga dasar masyarakat rendah dan disinikan terima Rp 420 ribu yang keringnya Rp 525 ribu, itu kalau di angka itu berat, nah saya sih pengennya diangka Rp 600 ribu per kuintal itu baru bisa petani bisa berjalan,” Pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Pusat Bahtiar mengucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR RI yang telah berkunjung ke Bulog.
“Manakala ada yang terjadi seperti tadi ditemukan ada beras bulog yang ada plastiknya ini, tidak mungkin,” tegasnya.
Lanjut Bahtiar, diduga ada pesaing tidak sehat yang jual beras ada yang kecewa yang biasanya mungkin disalurkan lewat swasta, merupakan kompetitor kita yang berkaitan dengan hal ini.
“Saya sampaikan sebelumnya beras yang disalurkan semuanya kondisinya kualitas cukup baik, dan kita Bulog se- Indonesia sudah mengontrol jadi semua yang disalurkan kondisi baik,” tandasnya.
Bahtiar menambahkan bahwa gudang yang ada seluruh Indonesia sebanyak 1600 unit gudang daya tampung mencapai 4 ribu ton beras, sehingga dengan kondisi stok beras yang ada masih stabil ditambah dengan gula, jagung, minyak goreng, terigu, gula pasir dan lain lain masih mencukupi, dan beras untuk bansos seluruh indonesia untuk selama 3 bulan dengan total 450 ribu ton sudah siap untuk didistribusikan kepada penerima manfaat.” pungkasnya. ***Asep