Dejurnal.com, Karawang – Polisi mengungkap kasus rekayasa penculikan berinisial SAD (24), mahasiswi di Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) yang melaporkan dirinya diculik minta tebusan Rp 60 Juta
Mahasiswi asal Sukatani, Kabupaten Bekasi itu pura-pura menjadi korban penculikan hingga minta tebusan Rp 60 juta.
“Dia pura-pura menjadi korban penculikan dan membuat skenario minta tebusan Rp 60 juta kepada orang tuanya. Perbuatan itu dilakukan karena dia terlilit utang berbunga dan harus melunasi uang kuliah,” ungkap Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama melalui Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Senin (01/02/2021).
Oliestha mengatakan, saat ini SAD telah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Karawang secara intensif.
Polisi juga sudah mendatangi kamar kost, yang disebut-sebut sebagai tempat menyekap Sekar.
Di tempat itu, kata Kasat Reskrim Polres Karawang Oliestha, bahwa pelaku SAD merancang skenario jika dirinya sedang diculik dan disekap.
Menggunakan ponselnya sendiri, kata Oliestha, Sekar membuat video. Isinya adegan-adegan SAD yang sedang berpura-pura menangis dan meminta tolong.
“Video itu dikirimkan kepada ibunya sekira pukul empat sore hari Jumat,” kata Oliestha.
Melihat video itu, orang tua SAD menjadi khawatir. Ayah dan ibunya lantas mendatangi Polsek Sukatani untuk membuat laporan jika anaknya telah diculik. Keduanya menyerahkan video sandiwara itu sebagai bukti.
“Satu jam kemudian, masuk video serupa kepada ponsel ayahnya. Dan mempertegas soal uang tebusan Rp 60 juta,” ungkap Oliestha.
Modus rekayasa yang dirancang SAD tak hanya video. Ia juga membuat sebuah pesan elektronik bernada ancaman kepada orang tuanya sendiri.
“SAD melakukan rekayasa mulai dari video hingga chat berisikan ancaman kepada orang tuanya. Setelah diperiksa, rupanya penculikan itu hanya pura-pura. Supaya orang tuanya melunasi hutang dan biaya kuliah.
Sehingga polisi curiga dan mendatangi tempat kost SAD di Jalan Ronggo Waluyo, Desa Puseur Jaya, Kecamatam Telukjambe Timur. Di lantai dua, Polisi menemukan SAD sedang tiduran di dalam kamarnya.
“SAD ada di dalam kamar dengan posisi tergeletak dan masih bernapas. Kemudian SAD kami bawa ke Polres Karawang,” pungkasnya.***RF