Dejurnal.com, Bandung – Camat Margahayu Mochammad Ischak menyebutkan, ada 1.363 warga kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung menjalani isolasi mandiri (Isoman) per 4 Juli 2021.
“Dilihat perkembangannya memang banyak yang sembuh, tetapi yang sakit juga meningkat. Boleh disebut datang dan pergi. Namun yang meninggal tidak bertambah, masih 13 orang,” kata M. Ischak seusai menggelar rapat penyampaian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dengan para Kepala Desa se Kecamatan Margahayu dan unsur Muspika setempat di aula Kecamatan Margahayu, Senin (5/72021).
Rapat tersebut, kata M. Ischaq menindak lanjuti intruksi dari pemerintah atas PPKM Darurat Jawa dan Bali yang berlaku dari tanggal 3-20 Juli 2021. “Pemerintah Kecamatan Margahayu telah menyampaikan kepada para kepala desa se Kecamatan Margahayu apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan,”ujarnya.
Dengan banyaknya jumlah yang isoman, ada usulan dari peserta rapat agar bisa menjadikan sekolah sebagai tempat isoman para lansia. Alasannya, karena sekolah terpusatkan, sehingga bisa lebih terperhatikan. ” Itupun bagi yang mau. Dari pada isomana di mana-mana. Kan di sekolah lebih terfokus,” katanya.
Pihak kecamatan berharap ada respon baik dari pihak sekolah, dalam hal ini Dinas Pendidikan. M. Ischak mengaku pihaknya akan mengirimkan permohonan secara tertulis terhadap Kepala Dinas Pendidikan.
Disebut-sebut data yang terkonfirmasi positif yang ada di RW 13 dan 16 Desa Margahayu Selatan yang paling banyak di Kecamatan Margahayu diklarifikasi Sekdes desa setempat, ternyata data lama dari Puskesmas yang lama dan sudah banyak yang sembuh masih tercantum.
Jumlah 1.363 yang menjalani isoman juga, kata beberapa pihak yang enggan disebut namanya belum tentu terpapar covid -19. Bisa saja reaktif positif dengan virus selain corona.*** Sopandi