Dejurnal.com, Garut – Program Social Safety Net (jaring pengaman sosial) Kabupaten Garut berdasarkan data ada sekitar kurang lebih 46 ribu KPM yang akan mendapatkan 1 bulan 300 (ribu), dimana bantuan akan diberikan dua kali untuk dua bulan.
“Jadi insya Allah pada minggu ke-2 masyarakat Garut sebanyak 46 ribu orang akan mendapatkan social safety net, yaitu dalam bentuk bantuan sosial 600 ribu per kepala keluarga,” ujar Bupati Garut
Pemerintah Kabupaten Garut tidak boleh memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang sudah menerima salah satu program bantuan sosial dari pemerintah pusat seperti Program PKH ( Program Keluarga Harapan ), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut yang didampingi Kabid Dadang Bunyamin selepas Zoom meeting mengatakan, Program Bantuan Kemsos untuk PKH TA. 2021 ada sekitar 147.404 KPM sebagai penerima manfaat, kita masih nunggu singkronisasi data dan schedule, teknis penyaluran bagaimana apa pakai pihak ketiga, pengkondisian penerimaan dan pembagian beras bantuan tersebut, sehingga nanti tim pendamping PKH atau TKSK, sehingga tidak adanya kerumunan.

“Kita coba nanti koordinasi dulu dengan Ketua Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Garut, atas kesiapan kapan jadwal penyaluran bantuan tersebut, yah tahu sendiri saat ini sedang PPKM Darurat Covid -19,” Jelasnya.
Sementara menurut Kepala Gudang Bulog Garut Trian Hidayat saat di temui dikantornya mengatakan bahwa pihaknya belum koordinasi secara teknis dengan Dinas Sosial Pemda Kabupaten Garut.
“Kalau terkait stok beras di gudang ada sekitar 2000 ton lebih, saat ini kami masih menunggu perintah dan petunjuk lebih lanjut,” ujarnya.
Lanjut Trian, di gudang kemasan karung masih 50 Kg, sementara bantuan Kemensos RI TA. 2021 kemasannya 10 Kg, maka perlu ada karung yang kemasan 10 Kg kita masih menunggu rencana hari ini datang, yang pasti nanti kita kebut lah packing 24 jam.
“Insyallah dalam waktu seminggu beras bantuan bisa teralisasikan, paling telat kita diberi waktu sampai tanggal 20 Juli, untuk saat ini belum ada barang yang tersalurkan dari gudang kita masih menunggu instruksi dan singkronisasi,” Jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut oleh Trian Kepala Gudang Bulog yang saat itu didampingi oleh Juru Timbang Dadang mengatakan, untuk bantuan kita gunakan beras DN Tahun 2021, jenis medium.***Yohaness