Dejurnal.com, Garut – Kita tidak akan tahu kapan terjadi bencana, akan tetapi dalam tekhnologi kita dapat meramalkan atau prediksi dan dengan memiliki kesiapsiagaan dalam menangani bencana terjadi. Dengan Mitigasi bencana merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana, Program mitigasi bencana dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Hal itu disampaikan Bupati Garut H. Rudy Gunawan selaku Inspektur Upacara pada saat Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Rabu (6/10/2021).
Bupati mengatakan, bahwa Kabupaten Garut memiliki ancaman kebersamaannya lebih lengkap diantaranya, Gunung berapi, Laut, Curah Hujan, Pergeseran Tanah, dalam hal ini tidak menutupi kemungkinan terjadi Hidrometeorologi yaitu sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin puting beliung.
“Begitupun dengan petir, melalui mitigasi bencana kita berupaya untuk meminimalisir korban bencana,” ujarnya.
Bupati berterimakasih kepada TNI, Polri yang telah diwadahi oleh BPBD sehingga dapat terlaksana kegiatan Apel Kesiap Siagaan, serta kepada seluruh relawan, TNI, Polri menjadi lini terdepan pada Penyelamatan jiwa dan harta benda, terpenting penyelamatan jiwa pada kejadian bencana, Mitigasi.
”Ayo kita lakukan langkah-langkah kongkrit yaitu mitigasi di lapangan, dengan bersinergi berbagai unsur yang bersentuhan langsung dengan warga masyarakat seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, Desa, Kecamatan serta Relawan lainnya,” ajaknya.***Wato