Dejurnal.com, Cianjur – Mak Acah (65) bukan nama sebenarnya, Warga Kp. Wangun Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang merasa cemas dan risau, pasalnya tumpukan sampah di sepanjang jalan Desa Bunikasih selama 2 minggu belum juga diangkut oleh petugas kebersihan.
Pasalnya, mengingat di bulan Nopember, Desember s/d Januari dimana musim hujan jika tumpukan sampah tidak segera di tangani dikhawatirkan akan berdampak menimbulkan bibit penyakit, Minggu (01/01/2022).
Mak Acah mengutarakan kekhawatiran tumpukan sampah tersebut.
“Saya khawatir dengan tumpukan sampah ini Pa, sudah 2 minggu belum juga diangkut oleh petugas kebersihan, apalagi di musim penghujan seperti sekarang ini di khawatirkan bisa menimbulkan penyakit, apalagi tumpukan sampah ini kebanyakan limbah rumah tangga sisa makanan cepet busuknya, meskipun di kantongi tetep aja bau,” tuturnya diselingi logat sundanya yang kental
Ketika ditanya terkait jadwal pengangkutan sampah dan oleh siapa diangkutnya, Mak Acah kembali melanjutkan penuturanya
“Ya itu masalahnya Pa, jadwal ngangkutnya nggak netap, pengennya warga sih seminggu sekali, ini mah sudah 2 minggu belum juga diangkut,” pungkas Mak Acah
Pantauan dejurnal.com di lapangan memang ada tujuh titik menumpukan sampah di sepanjang jalan Desa Bunikasih, dan terkait tersebut Kepala Desa Bunikasih Memed) yang biasa disapa Abah menjelaskan.
“Ohh itu di situ ya, iya itu di kumpulkan dulu nanti di angkut oleh petugas kebersihannya,” jelas Kades Memed
Di temui di tempat terpisah Kepala Bidang pengelolaan sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur Neneng Rostiantie, SH angkat bicara bahwa sebenarnya masalah sampah jika dikelola dengan baik dan benar itu bisa menjadi sumber penghasilan, namun jika salah dalam pengelolaan malah sebaliknya.
“Kami jika ada laporan dari siapapun termasuk akang sebagai kontrol sosial pasti akan tindak lanjuti, seperti di Desa Cikaroya yang akang laporkan itu langsung kami tindak lanjuti, tapi itu kembali lagi pada kebijakan masing-masing Desa,” pungkas Neneng R. SH. ***(Ark)