Dejurnal.com, Garut – Pasca penggerebegan, masyarakat Desa Cimaragas Kecamatan Pangatikan geram dan berencana akan melakukan aksi unjuk rasa agar kepala desa turun dari jabatannya karena telah membuat malu masyarakat Desa Cimaragas.
“Kemarin para pengurus RT dan RW sudah mendatangi Ketua Apdesi Kecamatan untuk meminta kepala desa Cimaragas mundur,” ujar Utep, salah seorang warga Cimaragas yang akan mengkoordinir aksi.
Saat ini, lanjut ia, beberapa tokoh masyarakat sedang urun rembug untuk menentukan langkah ke depan pasca penggerebegan kepala desa di sebuah kontrakan desa Suci.
“Selain persoalan etika, kita juga akan meminta pertanggungjawaban kepala desa terhadap PTSL yang tidak jelas,” ujarnya.
Menurut Utep, persoalan PTSL memang sudah ramai dikabarkan namun tak ada kejelasan sampai detik ini, para pihak pun seakan tutup mata.
“Padahal ada sekitar 600 warga yang dirugikan dengan dimintai uang untuk urus sertifikat tanah, namun uang tak ada sertifikat juga gaib,” tandasnya.
Jika hal ini dibiarkan, lanjut Utep, desa Cimaragas bakal hancur-hancuran dan tidak jelas, pelayanan masyarakat di tingkat desa pun akan terganggu karena ulah kepala desa yang tidak terpuji.
“Masyarakat lagi yang jadi korban, makanya kita akan minta kepala desa mundur untuk diganti dengan yang lebih baik,” pungkasnya. Yohaness/ Rahman Esha.