BerandadeNewsRegionalJemaah Umroh Kabupaten Garut, Jadikah Berangkat?

Jemaah Umroh Kabupaten Garut, Jadikah Berangkat?

Dejurnal.com, Garut – Kabar gembira, setelah sekian lama menunggu akhirnya Para Jemaah Umrah jadi berangkat ke Tanah Suci, terkait hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam siaran persnya, terkait masalah Pemberangkatan Jemaah Umrah asal Indonesia tetap berangkat, tidak ada pemberhentian umrah, karena Omicron.

Kepala Kantor Kemenag RI Kabupaten Garut, H. Cece Hidayat membenarkan apa yang disampaikan Kemenag Pusat.

“Ya berdasarkan siaran pers dari pusat, khususnya terkait jemaah umrah asal Indonesia khususnya Kabupaten Garut, kita akan mengikuti atas apa yang telah disampaikan Pa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, bahwa terkait pemberangkatan jemaah umrah asal Indonesia tidak akan dihentikan,” Jelasnya saat dihubungi dejurnal.com via aplikasi perpesanan, Selasa (18/1/2022).

Menurut H. Cece Hidayat, terkait pernyataan pers rilis dari Kementerian Agama RI, bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap berangkat dengan menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).

“Mengutip apa yang telah disampaikan Pa Menteri, terkait hal pemberangkatan jemaah umrah itu dipastikan berangkat tidak ada pemberhentian umrah. Bahkan beliau telah meminta kepada Pak Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah agar keberangkatan jemaah asal Indonesia tetap berangkat dengan menerapkan skema one gate policy, hal tersebut telah disampaikan oleh Pa Menag saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan-Jakarta, Senin (17/1/2022),” Tegasnya.

Artinya, menurut Cece, apa yang telah disampaikan oleh Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama RI terkait istilah One gate policy bahwa para jemaah asal Indonesia yang akan berangkat ini. “Nantinya jangan kemudian di masing-masing daerah bisa terbang sendiri-sendiri. Harus dan tetap mengikuti aturan yang ada”. Tegasnya.

Ketika ditanya mensoal keberangkatan jemaah umrah ini tetap berjalan disaat kondisi adanya wabah Omicron, dirinya menjawab, ya kita akan tetap mengikuti kebijakan pusat, terkait hal tersebut sebagaimana telah disampaikan Pimpinan, didalam Pers rilisnya menjelaskan bahwa tidak ada undang-undang yang melarang warga negara untuk pegi ke luar negeri, tentunya apalagi untuk menjalankan ibadah umrah.

“Dalam arti bagi warga masyarakat yang sudah mendapat visa, itu berhak untuk berangkat menjalankan ibadah umrah, dan pemerintah berhak untuk melakukan pengaturan, kecuali bagi para jemaah yang bersangkutan terkena masalah atau ada masalah hukum,” ujarnya.

Mensoal adanya informasi salah satu Tim Advance Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) terkena Omicron, menurut H. Cece, makanya kenapa perlu ada keputusan dan kebijakan yang mengatur atas hal pemberangkatan Para Jemaah Umroh Asal Indonesia, maka terkait hal tersebut diterapkan sistem atau sekema dengan penerapan one gate policy bagian dari pengaturan yang diberlakukan oleh Pemerintah, dan tentunya ini setelah proses evaluasi, dan pertimbangan.

Terkait kepastian berapa jumlah Jemaah Umrah asal dari Kabupaten Garut berapa, dan kapan berangkat, Cece mengaku dirinya belum terima laporannya.

“Soalnya mereka langsung ke Kemenag Provinsi Bandung Jawa Barat, yang pasti Umroh tetap berjalan dengan strategi one gate policy. Semua terpusat di Asrama Haji Pondok Gede dan di laksanakan oleh Travel sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh,” Tandasnya.

Sementara itu salah satu Pengurus Jamaah Umroh di Kabupaten Garut, Ketua FK KBIH Kabupaten Garut Aceng Noval, saat dihubungi terkait kondisi para jemaah umroh asal Kabupaten Garut dirinya menjawab dengan disingkat dipastikan tidak ada Jemaah Asal Garut berangkat.

“Pending lagi gara-gara muncul omicron,” Pungkasnya.

Sementara berdasarkan keterangan resmi Humas Kementrian Agama RI, yang disampaikan oleh Kemenag RI Kabupaten Garut, bahwa Jemaah Umroh Asal Indonesia diberangkatkan untuk kali pertama pada Tanggal 8 Januari 2022. Sampai dengan keberangkatan pada 15 Januari 2022, total 1.731 Jemaah Umrah dan dipastikan sudah berangkat ke Arab Saudi. Dari sejumlah itu, ada 400 jemaah akan kembali ke Tanah Air.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI