BerandadeNewsPupuk Diduga Palsu Beredar, Tokoh Masyarakat Lakbok Minta APH Segera Sikapi

Pupuk Diduga Palsu Beredar, Tokoh Masyarakat Lakbok Minta APH Segera Sikapi

Dejurnal.com, Ciamis – Beredarnya Pupuk NKCL PHONSKA KANADA diduga palsu di daerah Banjarsari, Purwadadi, dan Lakbok Kabupaten Ciamis, tokoh masyarakat Lakbok Deni atau yang sering di sapa Bupati Lakbok menanggapi hal tersebut.

“Untuk meredam beredarnya pupuk ilegal seperti itu sistem pengawasan harus lebih diperketat, fungsikan kembali Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP), jangan beranggapan dengan kartu tani bisa menyelesaikan persoalan terkait pupuk, buktinya sekarang beredar pupuk diduga ilegal dan palsu sehingga petani sangat dirugikan,” tandas Deni saat ditemui dejurnal.com di kediamannya, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, disini KPPP yang meliputi Dinas Pertanian, APH, Kejaksaan dan Sekda harus menyikapi dengan serius jika ingin meningkatkan produktifitas Pertanian khususnya dalam bidang komoditi padi karena bagaimanapun jelas petani menjadi korban, bagaimana tidak petani memupuk tanamannya yang tidak ada nutrisinya.

“Adanya peristiwa ini diharapkan APH untuk sesegera mungkin menyikapi agar tidak terjadi lagi dikemudian hari, karena bagaimanapun petani harus dilindungi, dari mulai kartu tani penggunaanya serta pengawasannya, karena dengan lemahnya pengawasan itu mempermudah dalam hal penyelewengan,” harapnya.

Sementara dari Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis melalui Kepala Bidang PSP Dudung di ruangan kerjanya mengatakan terimakasih atas informasi yang telah disampaikan atas persoalan tersebut dan akan kami tindak lanjuti bersama APH agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, Rabu (09/03/2022).

“Setau saya laporan dari UPTD dan penyuluh sebagai kepanjangan tangan dari dinas aktifitas mereka yang mengedarkan dugaan pupuk palsu tersebut pada saat waktu lengah kita melalui door to door ke rumah petani langsung pada malam hari, Dengan segala keterbatasan kami telah berusaha meminimalisir supaya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi melalui sosialisasi dan edukasi kepada para petani untuk membeli pupuk dari kios kios yang sudah tersedia dengan kualitas dan kuantitas yang jelas,” pungkasnya.***Jepri Tio

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI